SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang yang giginya mengerat saat tidur (Bruxism.org.uk)

Tips kesehatan kali ini mengulas soal kebiasaan gigi mengerat saat tidur.

Solopos.com, SOLO — Kebiasan gigi mengerat saat tidur bisa menyebabkan gangguan kesehatan gigi itu sendiri.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Dalam istilah medis, kebiasaan gigi mengerat disebut sebagai bruxism. Gigi seseorang yang mengalami gangguan bruxism ini lambat laun akan tipis karena gesekan antargigi yang bahkan tidak disadari oleh diri sendiri.

Sebagaimana Solopos.com kutip dari Womenshealthmag, Jumat (23/10/2015), orang yang giginya mengerat saat tidur, biasanya berada dalam keadaan emosi tidak stabil. Bisa karena merasa tertekan atau karena stres.

Orang yang sedang mencemaskan suatu hal dan merasa sulit mencari jalan keluar terhadap suatu masalah, bagian rahang hingga lehernya cenderung tegang. Ketegangan inilah yang lantas menyebabkan gigi mengerat tanpa disadari saat tidur.

Menurut Sunil Wadhwa, dokter gigi dan profesor kedokteran gigi di Universitas Columbia, kondisi bruxism, sebenarnya hal umum yang terjadi pada sekitar 10%-20% dai jumlah keseluruhan orang dewasa di dunia.

Selain bisa mengikis lapisan gigi, kondisi bruxism bisa menyebabkan peradangan kronis pada sendi rahang dan sekitar otot leher.

Cara Atasi Bruxism
Cara mengatasi bruxism adalah dengan mengurangi tingkat kecemasan atau stress dalam diri. Selain itu, hindari konsumsi kafein dan alkohol, karena dua jenis minuman ini bisa memperburuk ketegangan rahang.

Bisa juga, Anda meminta tolong kepada orang yang tidur dengan Anda untuk membangunkan, ketika gigi Anda mulai mengerat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya