SOLOPOS.COM - Ilustrasi yoga (Istimewa)

Tips kesehatan bagi para pemula yang belajar yoga antara lain lakukanlah secara rutin.

Solopos.com, JAKARTA-Yoga adalah aktivitas yang baik dilakukan secara rutin sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Beryoga harus dilakukan dengan baik agar kita bisa mendapatkan manfaat terbaiknya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berikut tips dan pesan yang sebaiknya dipatuhi sebelum melakukan yoga bagi pemula, seperti disampaikan Fajar Putra, instruktur yoga selebriti yang dikenal sebagai Penyogastar, dalam kesempatan bertemu Okezone, di Kebon Sirih Jakarta Pusat, belum lama ini.

Yoga tiga kali sepekan untuk pemula

Beryoga setiap hari boleh saja dilakukan. Namun, bagi Anda yang baru mencoba menjadikan yoga sebagai rutinitas harian di rumah, Fajar menyarankan agar beryoga dilakukan setidaknya tiga kali sepekan.

“Yoga baik dilakukan sepekan tiga kali, kalau setiap hari juga tidak masalah. Lakukan yoga paling tidak 60-90 menit. Yoga harus dilakukan rutin, kalau tidak badan akan cepat kembali kaku dan stamina susah naik. Jadi, yang penting adalah konsistensi, bukan waktunya,” sarannya.

Menurut pria yang ahli di bidang akroyoga ini, konsistensi dalam beryoga akan dapat membuahkan hasil yang diharapkan. Hasil tersebut bisa berupa peningkatan fleksibilitas tubuh, penurunan berat badan, dan manfaat kesehatan lainnya secara keseluruhan.

Hindari makan berat sebelum yoga

Sebelum melakukan yoga, instruktur yoga akan mengingatkan agar tidak makan berat dua jam sebelumnya. Fajar mengatakan bahwa perut yang penuh beberapa jam sebelum beryoga dapat menimbulkan ketidaknyamanan, yang akhirnya mengganggu gerakan yoga.

“Kalau kita makan berat sebelum beryoga, tubuh akan terasa lebih berat, timbul rasa mual, atau rasa tertusuk di perut yang akhirnya mengganggu. Selain itu, dengan makan banyak energi juga akan lebih lemah. Tapi, kalau minum atau makan ringan sebelum yoga tidak masalah,” tuturnya.

Mengomunikasikan masalah dengan pelatih

“Pastikan saat masuk ke kelas yoga, bilang dulu kepada pelatihnya apakah pernah mengalami cedera atau sedang mengalami kondisi apa. Dengan begitu pelatih bisa membantu memberi tahu gerakan apa yang harus dihindari atau dilakukan,” kata Fajar.

Beryoga di saat cedera, menstruasi, atau hipertensi tentu bisa membahayakan. Semua kondisi tersebut tentu tidak membuat Anda tidak sama sekali beryoga. Namun, Fajar mengingatkan agar peserta latihan yoga, terutama pemula, selalu menyampaikan kepada pelatih mengenai kondisinya.

“Misalnya orang dengan penyakit darah tinggi tidak akan boleh melakukan gerakan dengan kaki di atas kepala di bawah, begitu juga dengan yang sedang menstruasi. Tapi bisa juga saat PMS, yoga akan membantu memperlancar haid. Lainnya, seperti orang dengan skoliosis, bisa dibantu dengan gerakan untuk meluruskan punggung, dan sebagainya,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya