SOLOPOS.COM - Ilustrasi obesitas (redorbit.com)

Tips kesehatan kali ini dapat dimulai sejak usia dini sehingga ketika dewasa dapat terhindar dari penyakit jantung dan diabetes militus (DM).

Harianjogja.com, SLEMAN-Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2012 menyebutkan dari 58 juta kematian, sekitar 65% atau hampir 38 juta kematian itu terjadi akibat penyakit tidak menular terutama penyakit kardiovaskular, kanker, penyakit paru-paru kronis dan diabetes mellitus.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ironisnya, dari 38 juta kematian itu, hampir tiga perempatnya atau 28 juta terjadi di negara berkembang. Secara detil, di Indonesia tercatat sekitar 580.000 kematian penyakit tidak menular pada tahun 2012, 54 % diantaranya terjadi pada usia sebelum 70 tahun dan dialami laki-laki. Khusus untuk perempuan, dari kematian 530.000 kematian pada tahun yang sama, 43% terjadi sebelum usia 70 tahun.

Dosen Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM), Madarina Julia mengatakan masa anak dan masa remaja sebagai masa pembentukan karakter dan pola hidup yang sangat mungkin akan dipertahankan selama masa hidupnya.

“Selain obesitas, pola hidup yang sangat berisiko mengakibatkan penyakit degeneratif di kemudian hari adalah aktivitas fisik yang kurang, merokok dan konsumsi alkohol,” kata Madarina Julia dalam pidato pengukuhan dirinya sebagai Guru Besar FK UGM yang berlangsung di ruang Balaisenat UGM, seperti rilis yang Harianjogja.com terima, Selasa (14/4/2015).

Menurut Madarina Julia, anak-anak dan remaja yang melakukan aktivitas fisik sedang dan berat secara rutin setidaknya 60 menit sehari, lebih jarang menjadi obesitas, mempunyai kebugaran kardiovaskular yang lebih baik, mempunyai profil lipid atau kadar kolesterol dan trigliserid serta kadar gula darah yang lebih baik.

“Saat ini sekitar 80 % remaja usia 11-17 tahun di seluruh dunia mengalami kekurangan aktivitas fisik. Prevalensi kurangnya aktivitas fisik ini terutama terjadi di daerah perkotaan,” katanya.

Kebutuhan akan pola hidup dan lingkungan yang lebih sehat menurutnya perlu mendapat dukungan orang tua, sekolah dan lingkungan masyarakat sekitar. Anak perlu belajar pola makan dan pola aktivitas yang sehat.

“Lingkungan rumah dan sekolah sedapat mungkin mampu memfasilitasi mereka untuk memperoleh kesempatan tersebut,” ujarnya.

Untuk menjaga agar tidak terjadi obesitas, dia menganjurkan agar anak dan remaja dibiasakan mengetahui berapa banyak makanan yang ia harus makan.

“Makanlah hanya bila lapar dan berhenti makan sebelum kenyang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya