Tips kesehatan ini terkait makanan yang ampuh menghalau kolesterol jahat.
Solopos.com, JAKARTA – Kolesterol jahat ibarat tamu yang tak ingin ditemui karena berdampak buruk bagi kesehatan. Sebagian besar orang tak menginginkan kehadiran kolesterol jahat apalagi jika kadarnya melonjak setelah mengonsumsi santapan Lebaran.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Menyantap makanan bersantan menjadi salah satu pemicu kolesterol jahat melonjak. Padahal makanan mengandung santan banyak ditemui saat perayaan Lebaran sehingga sulit menghindarinya. Untungnya, ada sejumlah makanan yang bisa kita konsumsi untuk melawan kolesterol jahat.
1. Yoghurt
Yoghurt bermanfaat bagi kesehatan tubuh mulai dari membantu menurunkan kadar kolestrol hingga diabetes melitus tipe dua. Spesialis gizi dari FKUI, dr Marya W. Haryono, mengatakan konsumsi yoghurt dapat dilakukan setelah makan, karena membantu menurunkan kolesterol. Dia menambahkan yoghurt juga bisa menjadi camilan sehat yang mencukupi kebutuhan kalsium dan menjaga pencernaan agar tetap sehat.
2. Buah naga
Buah naga dapat dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Sebuah studi dalam jurnal Pharmacognosy Research pada 2010, menemukan, konsumsi buah naha bisa menurunkan risiko berkembangnya penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
3. Ikan
Spesialis penyakit jantung dan kardiolog dr. Djoko Maryono beberapa waktu lalu mengungkapkan masyarakat Jepang terbiasa mengonsumsi ikan sekitar 100 gram per hari. Itulah alasan angka penderita kolesterol tinggi di Negeri sakura hanya tiga dari 1.000 orang.
4. Cabai
Zat capsaicin yang terkandung di bagian biji dan serat putih dalam cabai bermanfaat untuk membantu menurunkan kadar kolesterol jahat hingga mencegah munculnya sel kanker. Ahli gizi dari RSCM Kencana, Claudia Debtarsie Kliranayungie menyarankan agar mengonsumsi cabai dalam bentuk segar, bukan yang dikeringkan atau berupa cabai bubuk.
5. Avokad
Avokad mampu melawan munculnya sindrom metabolik, yang termasuk dalam kelompok faktor risiko gula darah tinggi, kolesterol, tekanan darah tinggi, dan meningkatnya indeks massa tubuh. Para peneliti dari Iran seperti dilansir Science Daily menuturkan avokad memiliki efek yang paling menguntungkan profil lipid, yakni mengubah kolesterol low-density lipoprotein (LDL), high-density lipoprotein (HDL), trigliserida, kolesterol total, dan fosfolipid.