SOLOPOS.COM - Ilustrasi mencuci tangan menggunakan sabun antibakteri (getholistichealth.com)

Tips kesehatan menyebutkan ada lima perangkat rumah yang menjadi sumber bakteri bakteri.

Solopos.com, SOLO – Perangkat rumah yang biasa Anda gunakan bisa menjadi sarang bakteri. Benda-benda tersebut akan mengancam kesehatan apabila tidak digunakan dan dibersihkan secara berkala.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Dikutip Solopos.com, Sabtu (22/8/2015) dari Health.com, beberapa benda rumah yang mengandung bakteri dapat memicu alergi, infeksi dan gangguan kulit apabila tidak dirawat dan digunakan dengan benar. Berikut perangkat kesehatan yang dapat menjadi sumber bakteri disertai cara perawatannya:

Spons Mandi
Spons mandi yang digunakan untuk membersihkan kulit dari kotoran dapat menyebarkan bakteri. “Spons mandi adalah media yang cocok untuk pertumbuhan bakteri dan jamur,” jelas dokter kulit dari New York Dermatology Group, Jessica Weiser.

Pilihlah spons mandi yang terbuat dari sabut alami. Gantilah spons mandi sekali setiap bulannya dan cuci bersih setelah pemakaian. Untuk menghindari pertumbuhan bakteri dan jamur, simpanlah di tempat yang kering dan sejuk.

Sabun Antibakteri
Sabun anti bakteri bukan solusi tepat untuk menjaga tubuh dari serangan penyakit. Seorang  profesor epidemiologi dari Universitas Columbia, Elaine Larson, menyatakan sabun anti bakteri tidak berperan banyak dalam melindungi tubuh dari serangkan bakteri dan jamur. “Triclosan yang terkandung dalam sabun antibakteri justru bisa memicu kekebalah bakteri,” kata Larson.

Cucilah tangan dengan sabun biasa secara cermat dan teliti. Biasakan mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas.

Benda Berbulu
Benda berbulu seperi boneka, kemoceng, dan karpet bisa menjadi media penyebaran bakteri. Benda berbulu tersebut bisa menjadi sarang debu halus, hal itu dapat menyebabkan timbulnya alergi dan gangguan pernapasan.

Sediakan cadangan untuk benda berbulu di rumah Anda. Tukar benda tersebut setiap pekannya dan simpan dalam kantong plastik agar tidak terkontaminasi debu halus.

Pasta Gigi Pemutih
Pasta gigi yang mengandung pemutih tidak sepenuhnya bebas bahaya. Penggunaan pasta gigi pemutih dalan jangka waktu lama dapat mengikis lapisan luar gigi dan meningkatkan sensitivitas gigi.

Carilah pasta gigi pemutih yang sudah mendapatkan sertifikat dari asosiasi dokter gigi dan mulut. Berhentilah menggunakan pasta gigi pemutih apabila gigi Anda terasa lebih sensitif dibanding sebelumnya.

Spatula Plastik
Spatula plastik yang sering digunakan untuk memasak dapat menjadi sarang bakteri E.coli. Bakteri E.coli dapat menyebabkan penyakit diare hingga muntah dan berak berdarah (muntaber).

Cucilah spatula plastik dengan bersih setelah digunakan. Apabila spatula tersebut terdiri dari dua bagian, maka cucilah secara terpisah. Simpan di tempat kering dan sejuk. (Diah Puspita Ningrum/JIBI/Solopos.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya