SOLOPOS.COM - Ilustrasi buku rekening tabungan (Lintasjari.com)

Tips keluarga ini penting untuk menumbuhkan rasa hemat pada anak.

Solopos.com, SOLO – Anak harus dibiasakan bersikap hemat sejak dini. Terkait dengan itu, tips keluarga kali ini mengulas tentang cara mengasuh anak, agar berkembang menjadi pribadi yang tidak boros, sebagaimana dituturkan pakar pendidikan anak di Solo.

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Pemerhati anak yang juga Sekretaris Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan  Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Kota Solo, Ysta Nofeca, berbagi tips keluarga terkait mendidik sikap hemat pada anak.Penanaman sikap hemat menurut dia harus dilakukan pada berbagai sisi keseharian.

Ia lalu memberikan contoh perayaan ulang tahun. Menurut dia, perayaan ulang tahun hendaknya dilakukan sesuai kemampuan. Tidak berlebihan dan melihat kondisi keuangan keluarga. Perayaan juga tidak harus diadakan setiap tahun.

“Jangan sampai perayaan ulang tahun justru mengajarkan sifat pemborosan kepada anak,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di kediamannya, Kamis (12/2).

Orang tua, kata dia, harus memahamkan anak bahwa ketika suatu saat diadakan perayaan ulang tahun, itu karena orang tua ingin membahagiakan anak dan ada dana berlebih.

Ysta mengungkapkan, lebih baik, hari ulang tahun anak dijadikan momentum untuk berbagi dengan sesama. Sesuatu yang dibagikan pun harus disesuaikan dengan kemampuan. Tidak harus mewah atau hanya mengikuti kebiasaan teman.

Sikap Berbagi
Jika memang hanya mampu membagikan makanan kecil yang harganya satu paket Rp5.000 pun, tak masalah. Misalnya membagikan paket makanan kepada teman-teman di sekolah.

“Kebiasaan berbagi akan melatih jiwa sosial anak,” tutur Ysta Nofeca.

Meski demikian, Ysta berpesan agar orang tua menyampaikan bahwa kebiasaan berbagi tidak hanya dilakukan saat hari ulang tahun. Pada hari lain pun, anak dibiasakan berbagi.

Momen ulang tahun, terang Ysta, juga bisa menjadi sarana orang tua untuk mengingatkan anak bahwa usianya semakin bertambah. Artinya tanggung jawab anak juga semakin bertambah. Misalnya tanggung jawab dalam hal belajar, beribadah, menyayangi anggota keluarga dan lain sebagainya. (Eni 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya