SOLOPOS.COM - Ilustrasi bayi isap jempol (ciputranews.com)

Tips keluarga kali ini mengenai kebiasaan anak yang suka mengisap jempol.
Solopos.com, JAKARTA — Kebiasaan buruk anak mengisap ibu jari alias jempol sulit dihentikan. Banyak orangtua yang langsung berusaha menghentikan kebiasaan isap jempol, tanpa tahu penyebabnya.
Ini menyebabkan kebiasaan isap jempol itu bisa berulang lagi.  Situs University of Michigan, Rabu (1/7/2015), sebagaimana dikutip Okezone, menyebutkan kebiasaan isap ibu jari biasanya dimulai dalam beberapa bulan pertama kehidupan.
Banyak bayi yang bisa menghentikan kebiasaan ini sebelum ulang tahun pertama, tapi banyak juga yang tidak bisa berhenti sampai usia lima tahun.
Kebiasaan mengisap tidak hanya dilakukan pada ibu jari, tapi juga benda-benda seperti dot dan selimut. Mengisap mendatangkan efek menenangkan dan sering membantu anak-anak mendapatkan tidur yang nyenyak.
Selain itu, kebiasaan ini juga berkembang ketika anak merasa bosan atau untuk mengatasi kecemasan.
Kendati demikian, orangtua sebaiknya menghentikan kebiasaan ini saat gigi permanen mulai datang atau saat anak memasuki usia lima tahun. Dikhawatirkan, isapan dapat mengubah bentuk gigi, langit-langit mulut, hingga menyebabkan ibu jari infeksi. 

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya