SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBi/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA– Wawancara kerja menjadi momen yang ditunggu dan diharapkan bisa lolos. Tips karier berikut ini menyajikan enam tanda reputasi perusahaan yang Anda tuju.

Tanda-tanda ini juga bisa menunjukkan apakah perusahaan tersebut stabil, seperti apakah budaya kerjanya, dan lain sebagainya. Berikut ini adalah tanda yang perlu Anda waspadai sebagaimana dikutip Leanverst.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

1. Pewawancara Anda datang terlambat

Datang terlambat memberi kesan tidak sopan, karena tidak menghargai waktu orang lain. Jika mereka sangat terlambat dan tidak meminta maaf atau merasa bersalah atas keterlambatannya, bayangkan seperti apa jadinya saat dia menjadi bos Anda.

2. Dia menjelekkan orang yang akan Anda gantikan

Ketika dia berbicara tentang posisi yang Anda lamar, dia malah membicarkan soal keburukan orang yang tadinya ada di posisi tersebut. Apabila ini terjadi, Anda patut curiga, benarkah ucapannya itu sesuai fakta atau hanya buatannya saja. Anda tentu tak ingin bekerja dengan orang yang menjelekkan Anda di belakang, bukan?

3. Belum membaca resume Anda

Harusnya, sebelum mewawancarai Anda, dia sudah membaca lebih dulu CV dan resume Anda untuk mengetahui latar belakang Anda. Apabila dia tidak membacanya, kemungkinan besar dia terbiasa untuk tidak memperhatikan pekerjaan atau tanggung jawabnya.

4. Tidak bisa menjelaskan pekerjaan

Saat wawancara, Anda berhak menanyakan tentang peran serta tugas dalam posisi yang Anda lamar. Namun bila pewawancara atau calon manajer yang mewawancarai Anda tidak bisa menjelaskannya dengan baik, Anda patut curiga. Jangan-jangan, selama ini dia tidak paham mengenai tugas-tugas bawahannya.

5. Tingkat perpindahan tinggi

Anda juga harus melakukan riset terlebih dulu untuk melihat seperti apa tingkat perpindahan karyawan di kantor tersebut, kemudian seperti apa budayanya. Jika banyak karyawan yang pindah, bahkan hanya bekerja beberapa bulan saja, Anda harus waspada. Hal ini berarti kebanyakan karyawan merasa tidak puas atau perusahaan memiliki budaya yang ‘beracun’.

6. Pewawancara beri pertanyaan personal

Saat wawancara kerja, pewawancara harusnya memberikan pertanyaan profesional, yaitu seputar pengalaman kerja, latar belakang pendidikan, dan keahlian Anda. Ketika pertanyaan yang diutarakan bersifat personal atau pribadi, Anda berhak untuk tidak menjawabnya bahkan boleh curiga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya