SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><b>Solopos.com, SOLO &ndash;</b> Profesi kadang kala menuntut seorang pekerja beraktivitas di malam hari. Adapun mereka yang kebagian jatah bekerja di waktu malam adalah dokter, perawat, wartawan, pramugari, sopir, pegawai pabrik, hingga petugas keamanan. Sebagian orang mungkin masih beranggapan bekerja di jam malam berbahaya bagi kesehatan. Padahal, anggapan itu tidak selamanya benar.</p><p lang="zxx">Waktu kerja memang sering dikaitkan dengan sejumlah masalah <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180819/485/934907/10-tanda-anda-mengalami-depresi-ringan">kesehatan</a>. Mulai dari gangguan metabolisme, pencernaan, penyakit jantung, obesitas, hingga kanker. Risiko ini memang mungkin saja muncul. Sebab, bekerja pada <i>shift </i><span>malam mengganggu fungsi tubuh memperbaiki DNA. Selain itu, kadar hormon melatonin yang mengatur jam biologis tubuh telah menurun. </span></p><p lang="zxx"><span>Tetapi, seorang pekerja yang aktif di malam hari tetap bisa sehat dengan cara mengubah gaya hidup. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kebugaran tubuh tetap terjaga. Apa saja? Simak ulasan yang dihimpun dari </span><i>Live Strong, </i><span>Senin (20/8/2018), berikut ini: </span></p><p lang="zxx"><b><span>Cukup tidur </span></b></p><p lang="zxx"><span>Pada malam hari, tubuh melapaskan hormon melatonin yang menyebabkan kantuk. Sebab, tubuh memang dirancang untuk tidur di malam hari. Tetapi, jika Anda harus bekerja di malam hari jangan khawatir. Cukupi kebutuhan <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180815/485/934432/tidur-bantu-mengatasi-kesepian">tidur</a> selama tujuh sampai delapan jam. Jangan menunda waktu tidur, khususnya bagi Anda yang bekerja hingga larut malam. Sesampainya di rumah, segera ganti baju, bersihkan diri, dan tidur dengan nyenyak. </span></p><p lang="zxx"><b><span>Konsumsi makanan sehat </span></b></p><p lang="zxx"><span>Hindari mengonsumsi alkohol dan batasi minum kopi di malam hari. Makanlah makanan yang sehat di siang hari. Orang yang bekerja di </span><i>shift </i><span>malam cenderung mengalami sindrom metabolik dan berisiko tinggi obesitas karena pola makan yang buruk. </span></p><p lang="zxx"><b><span>Tidur siang </span></b></p><p lang="zxx"><span>Jika ada waktu, luangkan sekitar 45 menit untuk tidur siang. Tidur sebentar sebelum mulai bekerja membantu meningkatkan energi. </span><span>Waktu <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180817/485/934640/matikan-alarm-dan-balik-tidur-lagi-bikin-tubuh-lemas">tidur</a> siang yang ideal semestinya tidak lebih dari 45 menit agar tubuh mendapatkan manfaat maksimal. </span></p><p lang="zxx"><b><span>Olahraga ringan </span></b></p><p lang="zxx"><span>Biasakan untuk melakukan olahraga ringan seperti </span><i>skipping, jumping, </i><span>atau bersepeda minimal 15-30 menit setiap pagi setelah bangun tidur. Cara ini sangat membantu menjaga kebugaran tubuh, khususnya bagi pekerja </span><i>shift </i><span>malam.</span></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya