SOLOPOS.COM - Ilustrasi perpaduan desain rumah tradisional dan modern (Pinterest)

Tips interior berikut untuk rumah ekspose.

Harianjogja.com, JOGJA — Rumah dengan dinding yang tidak dipoles atau tidak dicat dulunya menjadi rumah yang dipandang sebelah mata. Masyarakat menilai rumah yang hanya dilapisi semen atau beton tanpa cat ini menjadi sebuah dinding yang belum selesai serta tidak memiliki nilai keindahan sama sekali. Kini, desain dinding seperti inilah yang justru memilki daya tarik tersendiri dan menyedot pehatian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dijelaskan arsitek asal Jogja, Bondan Prihastomo, dinding dengan desain atau pengerjaan  semacam ini sering disebut dengan istilah unfinished atau ekspose. Menurutnya, unfinished hanyalah sebagai istilah yang artinya belum selesai.

“Bisa dikatakan sebagai desain yang melanggar desain yang kita kenal, yang umum digunakan oleh masyarakat sekarang,” kata dia belum lama ini.

Ia mencontohkan, misalnya dinding itu biasanya tersusun dari sejumlah material . Pada umumnya dimulai dari susunan material paling dalam yakni terdapat batu bata, plesteran, acian, kemudian cat. Sedangkan untuk desain unfinished, memungkinkan dinding hanya tersusun dari batuan bata tanpa plesteran dan acian atau bahkan cat.  Begitu juga beton sebagai struktur, dibiarkan tanpa “make up”.

Lulusan Magister Desain Kawasan Binaan (Urban Design) Universitas Gadjah Mada (UGM) 2013 ini melanjutkan, hal tersebut dapat diterapkan baik untuk dinding, lantai, hingga atap. Menurutnya, gaya ini muncul karena mulai terjadi kejenuhan dengan model tampilan bangunan yang ada selama ini. Sehingga para arsitek mencoba memberikan wacana baru. Tak hanya para arsitek, namun juga kalangan masyarakatpun mulai bisa menerima. Terutama di era yang semakin terbuka untuk informasi.

“Yang bisa menerima umumnya menganggap unfinished justru lebih artistik, memberikan nuansa yang berbeda,” ujarnya.

Gaya tersebut rupanya tidak hanya diterapkan untuk di rumah tinggal, namun juga mulai diterapkan di sejumlah desain komersial seperti kantor ataupun swalayan. Menurut Bondan, untuk sebuah bangunan sebenarnya yang terpenting adalah strukturnya. Dengan gaya unfinished bukan berarti masyarakat tidak memerhatikan unsur strukturnya.

Sebenarnya, unfinished hanyalah istilah, bukan benar-benar belum selesai. Karena kalau diperhatikan lebih detail, dinding dengan gaya ini biasanya sudah mendapat sentuhan akhir untuk membuatnya tahan lama dan mudah dibersihkan. Pada akhirnya pun akan menyimpan gaya rumah bernuansa natural, dalam artian natural alias apa adanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya