SOLOPOS.COM - Menelepon pasangan, kendati sekadar say hello, merupakan salah satu cara menjaga kemesraan dan keharmonisan perkawinan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO — Komunikasi yang terjaga baik adalah salah satu kunci terjaganya keharmonisan pasangan kekasih. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga komunikasi itu.

Mengirim pesan singkat melalui short message service (SMS) atau Blackberry Messanger (BBM) untuk sekadar mengucapkan halo atau selamat pagi kepada pasangan, bisa menjadi sebuah sarana untuk mengeratkan hubungan. Walaupun ucapan tersebut hanya beberapa kata, namun bagi sebagian pasangan, hal itu dapat dijadikan sebagai salah satu komunikasi sekunder.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah seorang warga Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Ahmad Qosim, mengatakan sapaan “halo” atau “selamat pagi” yang diucapkan melalui SMS atau BBM itu dianggap sebagai bentuk perhatian. Meskipun kalimat yang diucapkan sedikit, hal itu menurutnya, bukan menjadi masalah.

Menurut Qosim, komunikasi yang kadang tidak bisa diucapkan secara langsung itu bisa diutarakan dengan tulisan. “Saya ini termasuk orang yang pendiam. Kalau mau mengucapkan kata-kata romantis ke istri secara langsung, kadang tidak bisa, jadi sarananya melalui BBM atau SMS itu,” ujar Qosim saat ditemui Solopos.com, belum lama ini.

Dia tidak menyebutkan kata-kata apa saja yang dia tulis tersebut. Kendati demikian, dia tidak setiap hari mengucapkan hal-hal romantis itu.

Seperti Pacaran
Psikolog dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Susatyo Yuwono, mengatakan sebuah perhatian yang dulu pernah diucapkan pada saat masih pacaran tidak menjadi masalah bila diucapkan setelah pasangan menikah. Namun, kata dia, tentu ada perbedaan pada zaman masih pacaran dulu dengan setelah menikah.

“Kalau masih pacaran, bentuk perhatiannya itu masih terbatas. Tapi setelah menikah, sebetulnya perhatiannya bisa lebih dari sekadar say hello,” ujar Susatyo saat dihubungi Solopos.com, Jumat (5/9/2014).

Ucapan yang dulu belum pernah diucapkan semasa pacaran, sambung dia, setelah menikah boleh diucapkan karena sama-sama sudah menjadi suami
istri. Ia melanjutkan, setelah menikah, sebaiknya suami atau istri memberi perhatian dengan cara, misalnya ketika malam hari atau waktu senggang bisa bercengkrama secara langsung.

Lain halnya, imbuh dia, bila pasangan suami istri tersebut masih dipisahkan oleh jarak atau tidak tinggal serumah. “Memang bentuk perhatian itu kalau bisa diucapkan secara langsung kepada pasangan melalui telepon. Tapi kalau tidak bisa, sarananya memang bisa dilakukan via SMS atau BBM,” ungkap Susatyo. (Januardi/JIBI/Haria Jogja)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya