SOLOPOS.COM - Ilustrasi makanan yang bikin lemot (news.com.au)

Solopos.com, SOLO – Beberapa orang berpendapat bahwa mengonsumsi ikan dan kacang dapat meningkatkan kemampuan berpikir alias lemah otak (lemot). Tapi, tahukah Anda mengonsumsi beberapa jenis makanan tertentu justru akan menurunkan tingkat kecerdasan Anda?

Dilansir News.co.au, Jumat (13/12/2013), adanya beberapa jenis makanan yang ternyata mampu menurunkan kecerdasan seperti dilaporkan oleh situs gaya hidup sehat Life Hack. Ini dia jenis makanan yang bisa menurunkan kinerja otak:

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

 

Dimulai dari yang asin…

 

Garam

Ilustrasi garam (cnn.com)

Ilustrasi garam (cnn.com)

Jika Anda merupakan pencinta keripik dan makanan berasa asin lainnya, Anda patut memikirkan ulang kegemaran Anda itu. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tahun 2011 lalu, garam ternyata berefek buruk bagi kinerja otak. Garam bisa menurunkan kadar ketajaman otak dalam berpikir.

Maka, alangkah baiknya menghindari makanan dengan taburan garam secara langsung, Anda tetap dapat mengonsumsi garam tetapi tetap memasak garam tersebut bersama bahan makanan yang hendak Anda olah.

 

Namanya saja makanan sampah…

 

Junk Food

Ilustrasi junk food (angrytrainerfitness.com)

Ilustrasi hidangan yang tergolong junk food (angrytrainerfitness.com)

Makanan tidak sehat atau memiliki sedikit kandungan nutrisi yang kerap digolongkan junk food atau makanan sampah juga masuk blacklist ahli gizi dunia yang peduli dengan penurunan kinerja otak. Selama ini junk food  yang banyak disediakan kedai makanan siap saji atau produsen kudapan dalam kemasan memang dimusuhi banyak ahli gizi.

Makanan nirnutrisi memang umumnya lezat, namun bersifat akdiktif atau membuat orang menjadi ketagihan untuk terus mengonsumsinya. Parahmya, junk food terbukti dapat memicu depresi dan kecemasan.

Kandungan lemak dan gula yang ada pada junk food ternyata juga bisa merusak kapasitas memori Anda. Jika itu terjadi tentu kemampuan otak dalam menyimpan ingatan juga merosot.

 

Gorengan berlemak trans juga…

 

Goreng Berlemak Trans

Ilustrasi hidangan dengan kandungan lemak trans tinggi (diyhealth.com)

Ilustrasi hidangan dengan kandungan lemak trans tinggi (diyhealth.com)

Sebagian besar masyarakat kita sangat menggemari makanan yang digoreng. Tapi ternyata minyak dan makanan yang mengandung lemak trans yang ada pada gorengan hanya akan membuat otak kita lemah dalam berpikir.

Lemak trans atau trans fat adalah nama umum untuk lemak tak jenuh yang mengandung trans-isomer asam lemak. Pada kenyataannya, lemak trans itu bukan hanya dikandung goreng-gorengan tetapi juga ada pada biskuit tertentu.



Sebuah studi terbaru mengungkapkan orang yang sering mengonsumsi makanan gorengan dengan kadar lemak trans tinggi memiliki volume otak yang lebih sedikit dibandingkan dengan orang yang jarang mengonsumsi gorengan. Di samping itu, gorengan juga menyebabkan pembuluh arteri tersumbat dan serangan jantung.

 

Ternyata Tahu juga!

 

Tahu

`Ilustrasi tahu (www.bradleysmoker.co.nz)

Ilustrasi tahu (www.bradleysmoker.co.nz)

Makanan yang satu ini seringkali dicap sebagi makanan yang sehat. Maklum saja, bahan bakunya adalah kedelai yang kaya protein.

Namun siapa sangka tahu termasuk dalam daftar makanan yang dapat menurunkan kinerja otak. Sungguh mengejutkan memang.

Menurut penelitian dari 2 universitas besar Inggris, Loughborough University dan Oxford University, tahu merupakan makanan yang membahayakan jika dikonsumsi terlalu banyak. Hasil penelitian tersebut menujukkan bahwa mengonsumsi tahu lebih berisiko untuk kehilangan memori otak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya