SOLOPOS.COM - Dokter spesialis saraf atau neuro di Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Solo, Ani Rusnani Fibriani (JIBI/Solopos/Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Nyeri pada bagian tubuh pasti pernah dialami setiap orang. Mungkin karena dianggap biasa, masyarakat biasanya tidak langsung mendatangi dokter ketika merasakan nyeri pada tubuhnya. Padahal rasa nyeri pada tubuh kadang kala tak boleh diremehkan.

Mereka umumnya baru memeriksakan diri ke dokter spesialis ketika penyakitnya sudah parah dan mengganggu aktivitas, termasuk pada kasus nyeri saraf akibat herpes zoster. Dokter spesialis saraf atau neuro di Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Solo, Ani Rusnani Fibriani, mengatakan sering mendapati pasien yang datang kepadanya dalam kondisi terlambat, ketika kerusakan jaringan telah menyebar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Padahal, jika nyeri saraf dibiarkan terlalu lama, bakal susah disembuhkan. Terlebih jika jaringan sarafnya sudah banyak yang mengalami kerusakan. Seperti pada kasus herpes zoster.

Ekspedisi Mudik 2024

Virus pada herpes zoster mengakibatkan kerusakan hingga jaringan saraf sehingga butuh penanganan cepat agar tidak sampai menimbulkan kerusakan parah. Namun, tak semua penyakit herpes mengakibatkan kerusakan pada jaringan saraf.

Ada beberapa kasus herpes zoster yang tak sampai mengenai saraf seseorang sehingga ketika radang kulitnya telah disembuhkan oleh dokter kulit, pasien tidak merasakan nyeri berkelanjutan. Pemulihan kerusakan jaringan saraf, kata Ani, bisa dilakukan dengan berbagai cara sesuai kondisi kesehatan masing-masing pasien.

Jika kerusakan jaringan sarafnya sudah parah harus menjalani rawat inap di rumah sakit dan diberi suntikan obat hingga rasa nyerinya mereda. Setelah itu baru berobat jalan.

Dalam kasus tertentu, ada pula yang langsung disarankan untuk berobat jalan sampai beberapa bulan hingga pasien merasa sakitnya telah sembuh. “Saraf itu kalau rusak butuh waktu cukup lama untuk pemulihannya menggunakan obat. Ketika berobat biasanya enggak terasa nyeri. Diobati hingga rasa nyerinya hilang. Nyeri bisa diukur secara subjektif. Kalau sakit kenapa harus segera ke dokter spesialis? Karena dia [penyembuhannya] membutuhkan waktu lama. Jika konsultasinya ke dokter telat ya nanti susah penyembuhannya,” papar dia.

Ani menerangkan pada dasarnya nyeri saraf akibat herpes zoster bisa disembuhkan asalkan pasien langsung melakukan pengobatan kepada ahlinya. Penyakit tersebut juga sangat minim menimbulkan risiko kematian kecuali jika mengenai sistem saraf pusat atau jika disertai penyakit kronis lainnya.

“Enggak usah khawatir, semua bisa disembuhkan. Yang terpenting nyeri tersebut harus diturunkan secepat mungkin dengan mendatangi ahlinya,” tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya