SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghentikan kebiasaan merokok (Healthmeup.com)

Solopos.com, NEW YORK- Saat berada di dalam mobil yang penuh asap rokok, orang dua kali lebih berpotensi terkena risiko gangguan pernapasan atau asma.

Dalam sebuah survei yang melibatkan empat negara bagian selatan AS, Indiana, Kentucky, Louisiana dan Mississippi seperti dikutip Reuters pada Minggu (1/6/2014), orang terkena dua kali terserang asma di bandingkan mereka yang berada di dalam mobil yang tidak ada asap rokok.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ini masalah serius dilihat dari perspektif kesehatan masyarakat,” kata seorang ahli epidemiologi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Atlanta, Brian King.

“Asap rokok adalah koktail mematikan yang berisi karsinogen dan racun, hal itu dapat berbahaya jika anda berbahaya di dalam tempat yang terbatas seperti di dalam kendaraan,” tambahnya.

Para peneliti menganalisis tanggapan dari survei lewat telepon. 18.000 orang dewasa yang tidak merokok. Sekitar 12,4 persen mengatakan mereka telah terkena asap tembakau di dalam kendaraan dalam seminggu terakhir dan mereka menemukan bahwa 7,4 persen menderita asma.

Studi ini menetapkan hubungan antara asma dan asap rokok di dalam mobil, King mengatakan tidak berarti asap rokok bukan penyebab satu- satunya yang mengakibatkan asma bisa juga dipengaruhi penyebab lain.

Dalam survei tersebut juga menemukan bahwa di antara para peserta penderita asma, kurang dari 10 persen menerapkan aturan bebas asap rokok di dalam mobil dan 57 persennya tidak menerapkan peraturan tersebut.

Hal senada disampaikan seorang profesor kedokteran keluarga dan sosial dari Albert Einstein Medicine College New York, Strelnick. Dia mengungkapkan penderita asma seharusnya menegur dengan tegas perokok yang berada di dalam mobil mereka.

“Terkadang penderita asma sendiri mengalami kesulitan untuk menegur perokok untuk mematikan rokoknya ketika berada di dalam mobil, inilah dinamika yang sulit,” tambahnya.

Rokok atau cerutu dalam ruang yang terbatas bisa berbahaya bagi kesehatan perokok sendiri dan kesehatan orang-orang di sekitar. Strelnick menyarankan untuk menegur tegas perokok yang berada di dalam mobil.

Asma adalah gangguan kronis paru-paru dan saluran pernapasan yang menyebabkan bengkakan serta respon inflamasi yang dapat berakibat fatal. Pada tahun 2007, asma mengakibatkan lebih dari 3.400 kematian AS, menurut American Academy of Allergy, Asma dan Imunologi. Sekitar 25 juta orang Amerika telah didiagnosa terkena asma.

Tim peneliti memperingatkan bahwa asap rokok dapat memperburuk gejala asma dan menyarankan pengemudi dan penumpang untuk tidak merokok di dalam mobil mereka .

Asap rokok juga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan lain seperti penyakit jantung dan kanker paru- paru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya