SOLOPOS.COM - Ilustrasi kamera DSLR (mashable.com)

Tips fotografi mengajari Anda bagaimana merawat kamera dan lensa dengan baik.

Solopos.com, SOLO – Bagi seorang fotografer, kamera dan lensa adalah senjata utama mengabadikan momen. Sama seperti alat elektronik lainnya, kamera dan lensa membutuhkan perawatan ekstra. Kedua item ini punya komponen sensitif yang mudah rusak apabila tak berhati-hati saat memakai atau merawatnya.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Menurut pehobi fotografi asal Kota Bengawan Sriyana atau yang akrab disapa Tio Srie, saat tidak digunakan sebaiknya kamera disimpan di dry box dan ditempatkan di tempat yang tidak lembab. “Jangan lupa di dalam dry box diberi serap lembab atau silica gel untuk mencegah jamur,” jelas dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (18/11/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Srie menyampaikan saat membeli kamera baru, daya baterai harus diisi penuh terlebih dahulu. Jika belum benar-benar habis digunakan, baterai tak perlu kembali diisi ulang. Selain itu, saat tidak digunakan, baterai sebaiknya dilepas dari body. “Tips tersebut untuk menghemat konsumsi baterai agar lebih awet digunakan meski ganti baterai nantinya enggak terhindarkan,” urainya.

Sedangkan untuk membersihkan kamera dan lensa, Anda sebaiknya membeli camera cleanser set. Paket tersebut berisi sejumlah alat untuk mengembuskan debu yang menempel di body, sensor, atau lensa. Di dalam paket juga terdapat cairan pembersih dan kuas untuk membersihkan lensa. Saat melakukan aktivitas tersebut, kata Tio Srie, sebaiknya menghindari tempat terbuka agar terhindar dari debu yang bisa masuk ke dalam sensor.

“Selain enggak boleh disimpan di tempat yang terlalu lembab, kamera dan lensa juga tidak boleh terkena sinar matahari langsung dalam tempo lama. Di bagian tertentu kamera dan lensa ada pelumas yang bisa meleleh karena sinar matahari. LCD juga bisa rusak kalau terus dipanaskan, karena sifatnya yang sensitif,” ungkap Tio Srie. Saat melakukan lepas pasang ganti lensa, pehobi fotografi birding ini menyarankan untuk menghadapkan lubang lensa body ke arah bawah.

Hal tersebut dilakukan agar terhindar dari debu yang berterbangan. Atau, bisa juga dihadapkan ke badan, sembari mengganti lensa. Sedangkan cara memeriksa sensor yang terkena debu adalah mengeset bukaan pada F/8 ke atas. Setelah itu cobalah memotret langit yang biru atau media berwarna putih. Jika sensor kotor, akan tampak titik-titik hitam di gambar yang dihasilkan.

“Untuk membersihkan, pakailah model auto yang ada di kamera, caranya lihat di buku petunjuk (clean manually). Usahakan baterai dalam kondisi penuh, karena kalau low tidak akan bisa beroperasi. Atau bisa menggunakan cotton but yang disapukan searah. Setelah selesai, baru matikan kamera,” terang Tio Srie.

Lebih jauh dikatakan, apabila Anda tak memiliki cukup dana untuk membeli dry box yang biasanya mahal, dapat disiasati dengan membeli kotak kontainer biasa. Pilih kontainer bertutup kunci karet agar kedap udara. Kotak tersebut kemudian diisi silica gel yang bisa dibeli di toko kimia.

“Tips terakhir, kamera dan lensa layaknya gadget pribadi, sebisa mungkin tidak dipinjamkan terlalu sering karena pemakaian orang satu dengan yang lain berbeda,” tandas Tio Srie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya