SOLOPOS.COM - Ilustrasi fotografi makro (backdropexpress.com)

Fotografer Simon Ringsmuth membagikan sejumlah tips yang dapat digunakan ketika Youngers ingin berpraktik fotografi makro.

1. Pilihan Lensa yang Tepat

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Pertama, yakni pilihan lensa yang digunakan untuk memotret. Membuat foto makro atau beberapa produsen kamera menyebut foto mikro, memerlukan pilihan lensa yang tepat. Ada beberapa produsen yang menawarkan lensa spesialis makro yang mumpuni. Fungsi dari lensa makro ini Youngers, sangat membantu meng-close up para model serangga itu dengan atraktif dan emosional.

Kalaupun belum mempunyai lensa makro, Youngers tak perlu khawatir, kalian tetap bisa menghasilkan foto makro dengan hanya menggunakan lensa yang saat ini dimiliki. Hanya saja butuh kesabaran ekstra untuk menghasilkan foto-foto yang sangat dekat dan rinci tersebut.

Ilustrasi fotografi makro (Dok)

Ilustrasi fotografi makro (Dok)

2. Eksplor Jenis Serangga lebih luas

Simon menyarankan agar kita tidak pasrah begitu saja ketika mencari ‘sang model’ yang akan kita jadikan ibjek foto makro. Ia memberika motivasi kepada para fotografer agar tak hanya terpaku pada serangga yang menclok atau hinggap di dahan pohon, semak, batu atau bangku taman saja. Di lain kesemparan ia mengharapkan agar fotografer perlu keluar sesekali waktu dan meneliti serangga-serangga di sekitar.

“Kadang-kadang saya perlu berjongkok di tanah, mengangkangi pagar, atau bertengger di atas tangga untuk mencari mahkluk kecil ini untuk mencari asal serangga tersebut. Benar-benar menyenangkan, menantang, dan cara yang bagus untuk mendapatkan beberapa foto yang menarik,” kata dia.

Hal yang perlu dilakukan menurut Simon yakni fotografer agar menyusuri serangga hingga ke sumbernya. Tidak lain untuk menemukan keunikan dan dan siapa tahu jauh lebih menarik. Setiap hari, rutinitasnya dapat dengan mudah diprediksi yakni rumah dan kantor tak ada yang istimewa.

3. Bidik Fokus Mata Serangga

Tips ini agak aneh dan sulit dilakukan. Akan tetapi jika mampu memotret mata serangga dengan close-up, itu akan memberi dimensi baru dan pengalaman fotografi yang menarik. hasil foto yang diperoleh terasa begitu hidup saat fotografer mampu membidik bagian mata serangga, tak hanya bagian tubuhnya saja.

“Saya bukan ahli serangga dan tidak tahu apa yang mereka pikirkan saat saya memotret. Tetapi dengan melihat sorot matanya, seperti memperoleh kedalaman memotret dari serangga-serangga yang lain,” ujarnya.

Untuk mendapatkan momen yang menarik pada bagian mata serangga? Buatlah Anda seperti sedang mengawasi atau berkomunikasi dengan serangga tersebut. Kemudian cobalah untuk masuk ke dalam dunianya sejenak, meskipun serangga tidak peduli sedikitpun dengan ajakan kontak mata tersebut

“Akan tetapi memotret mata serangga benar-benar memberi pukulan yang sangat emosional,” kata Simon.

Ilustrasi fotografi makro (depreview.com)

Ilustrasi fotografi makro (depreview.com)

4. Cari Angle Alternatif

Salah satu kesalahan besar memotret serangga adalah dari angle atas secara frontal. Mungkin, angle ini akan menghasilkan foto laba-laba, kumbang, semut yang menarik. Tetapi semuanya hampir sama dan kurang menarik tanpa sentuhan angle yang berbeda.

“Saya pernah naik ke atas pohon pinus mengikuti kumbang kayu selama hampir setengah jam. Ini saya lakukan demi angle yang tidak umum,” terang Simon.

Ia melanjutkan, sebenarnya bisa saja dirinya memotret kumbang kayu tersebut dengan low angle saat kumbang itu bertengger di cabang atau dahan. Tetapi memotret dengan ekpresi kaki depan sedang diregangkan dari atas pohon jauh lebih memberikan potret yang berbeda menurut dia.

Teknik ini bakal mengubah semua foto-foto jauh lebih menawan. Dari foto-foto orang, hewan peliharaan, perabot rumah tangga, atau apapun akan menjadi menarik jika memeriksa dari angle dan dimensi yang sama sekali baru.

5. Lakukan dengan Sabar

Menunggu memang menjadi hal yang tidak menyenangkan bagi sebagian orang. Namun menjadi sabar adalah hal yang wajib dilakukan oleh para fotografer untuk mendapatkan gambar serangga yang menarik. Banyak serangga yang bakal memberi foto-foto dengan momentum terbaik jika Youngers sedikit bersabar.

Sayangnya, hanya sedikit yang mau menunggu moment terbaik itu. Akhirnya mau tidak mau, seringkali kita hanya bisa menunggu hingga mendapatkan momen yang menarik.

“Suara kecil sedikit saja dapat mengganggu mereka. Berhati-hatilah, bergerak diam-diam dan tidak mengganggu kesibukan mereka,” kata Ringsmuth.



Terkadang Youngers harus mengawasi serangga dalam waktu yang cukup lama. Setelah penantian tersebut serangga-serangga justru malah pergi dan terbang jauh. hal Ini jelas melatih rasa frustasi-mu Youngers. Tidak ada yang bisa menjamin ketika berangkat hunting, akan memperoleh foto-foto makro dalam waktu singkat. Tetapi kalau memperoleh moment tersebut, itu akan menjadi kejutan paling berharga.

“Seperti memperoleh hadiah yang sepadan atas penantian dan kesabaran,” paparnya.

Youngers bisa mencoba jenis memotret dengan teknik fotografi makro ini tanpa terpaku pada objek serangga seperti yang dilakukan oleh Simon. Youngers bisa mengeksplorasi objek foto menggunakan objek tumbuhan atau benda-benda yang berukuran kecil lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya