SOLOPOS.COM - Ilustrasi menu juice cleanse diet (mindbodygreen.com)

Tips diet sehat tahun ini didominasi pemaparan program Fast Weight-Loss Diet dan Health Management Resources (HMR).

Solopos.com, NEW YORK – Program Fast Weight-Loss Diet dan Health Management Resources (HMR) menjadi unggulan daftar diet tahunan terbaik. Dua program ini dinilai paling efektif dan relevan dilakukan pada masa kini.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Dilansir sejumlah laman Kesehatan, Dua program ini menjadi unggulan menurut laporan dari US News & World Report, Rabu (6/1/2016). Dalam penjelasannya US News & World Report mengatakan kelebihan diet HMR adalah sifatnya yang praktis.

HMR merupakan program diet yang dapat dilakukan sendiri di rumah atau di klinik dengan pengawasan tenaga medis. Pelaku diet ini akan dikirimi minuman rendah kalori, sup, nutrition bars, dan sereal gandum sebagai makanan harian.

Kekurangannya, minuman rendah kalori seperti shakes terasa membosankan. Pelaku diet ini juga tidak bisa makan selain menu yang sudah disusun.

Sayangnya, shakes yang menjadi menu utama diet ini tidak cocok bagi semua orang. “Bisa saja minuman ini membuat Anda lebih lapar,” ujar pengulas.

Diet dalam daftar US News & World Report dievaluasi oleh para panel yang terdiri dari dokter, ahli gizi, dan pakar kesehatan lainnya. Dalam daftar terlihat diet yang mengubah pola makan harian dinilai lebih baik dibanding diet dengan menu yang sudah ditentukan.

Misalnya diet DASH yang awalnya dirancang untuk mengendalikan tekanan darah tinggi. Diet ini memfokuskan pada konsumsi sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.

Khawatir dengan penurunan kognitif? Diet MIND yang berada pada posisi kedua bisa dicoba. Diet ini mengombinasikan diet DASH dengan pola makan Mediterania yang berbasis ikan, minyak zaitun, dan kacang.

Jika ingin mengurangi karbohidrat lebih banyak, The Glycemic-Index Diet bisa dicoba. Namun diet ini sangat sulit dipraktekkan. Jika ingin lebih mudah, disarankan mencoba Fast Weight-Loss Diet anjuran peneliti obesitas David Ludwig dari Harvard Medical School.
Dalam bukunya, Ludwig berpendapat tubuh kita tidak memproses kalori dengan sama. “Jenis kalori yang kita makan dapat mempengaruhi jumlah kalori yang kita bakar.”

Sebagai contoh, pelaku diet rendah karbo membakar 325 kalori lebih banyak dibanding pelaku diet rendah lemak.
Ludwig menjelaskan insulin yang didapat dari konsumsi makanan tinggi karbo membuat sel-sel lemak menyimpan atau menimbun kalori. “Terlalu banyak insulin menyebabkan kenaikan berat badan,” pungkas Ludwig.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya