SOLOPOS.COM - Ilustrasi susu (Bbcgoodfood.com)

Tips diet sehat kali ini mengulas tentang menu sarapan yang bagus unruk program diet.

Solopos.com, SOLO — Makanan apa saja sih yang sebaiknya Anda konsumsi saat sedang menjalani program diet? Simak menu sarapan sehat untuk diet kali ini, Sabtu (28/5/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikutip Liputan6 dari Thesun.co.uk, manfaat dari sarapan yang kaya protein berfungsi sebagai peningkat regulasi glukosa darah dan dapat memenuhi kebutuhan asupan nutrisi.

Para peneliti dari Tel Aviv University membandingkan tiga pilihan sarapan yang berbeda-beda, masing-masing dengan kandungan protein dan karbohidrat yang berbeda.

Pertama, sarapan yang mengandung protein tinggi, termasuk makanan yang mengandung susu. Kedua, protein pilihan seperti kedelai, ikan tuna, dan telur. Ketiga, adalah sarapan dengan karbohidrat yang tradisional.

Selama 12 minggu, pelaku diet yang mengkonsumsi makanan mengandung susu kehilangan lebih dari satu stone berat badannya. Sedangkan, untuk Anda yang sedang diet dan mengkonsumsi kelompok pilihan protein yang lain kehilangan 0,9 stone berat badannya. Terakhir, untuk pelaku diet yang memilih karbohidrat sebagai menu sarapannya akan menurunkan 0,5 stone dari berat badannya.

Penelitian ini mendukung penemuan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa sarapan yang kaya protein atau terbuat dari telur, di mana makanan ini mengandung asam amino leusin yang tinggi sangat bermanfaat untuk menurunkan berat badan, karena mereka membantu mengatur kadar insulin.

Namun, dalam penelitian ini protein whey yang ditemukan di dalam makanan dengan kandungan susu, seperti yoghurt Yunani dan susu ternyata dapat membantu menekan hormon ghrelin atau hormon yang membuat lapar.

Pelaku diet yang makan sarapan dengan kandungan protein whey memiliki kadar gula yang lebih rendah di dalam darah mereka setelah makan, dibandingkan pelaku diet yang memilih sarapan lainnya.

Fluktuasi kadar glukosa dalam darah dapat menyebabkan ketagihan rasa manis, terlalu cepat lelah dan lesu, serta melemahkan tingkat konsentrasi.

Sarapan yang kaya akan karbohidrat tradisional seperti sereal, roti, jus, dan muesli sering mengandung dua sampai tiga kali karbohidrat lebih banyak daripada sarapan dengan makanan yang kaya protein.

Penelitian ini juga mendukung teori yang menyatakan bahwa sarapan karbohidrat dapat membuat Anda mengalami fluktuasi kadar glukosa dalam darah yang menyebabkan berat badan naik dari waktu ke waktu, dibandingkan dengan pilihan sarapan yang mengandung protein tinggi.

Tapi ini tidak berarti Anda harus membuang semua roti dan sereal Anda. Perbanyaklah susu dan telur untuk mencukupi aspuan protein Anda.

Salah satu saran terbaik yang dapat Anda lakukan adalah mengkonsumsi makanan dengan porsi gula yang rendah dan tinggi protein, seperti yoghurt Yunani dan telur. Serta mengganti jus dengan minuman yang mengandung protein whey.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya