SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi pernikahan (irishtimes.com)

Wanita ingin bahagia? Carilah suami berpenampilan biasa-biasa saja.

Solopos.com, SOLO — Wanita ingin bahagia dalam pernikahan? Carilah suami berpenampilan biasa-biasa saja. Riset terbaru mengungkapkan pasangan dimana sang istri secara fisik lebih menarik dibanding suami mereka ternyata justru lebih positif dan saling mendukung.

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

Alasannya, menurut para peneliti, karena pria menempatkan penilaian yang cukup tinggi pada penampilan fisik. Sedangkan wanita lebih mementingkan suami yang suportif.  Studi baru, yang diterbitkan dalam Journal of Family Psychology edisi Februari ini mengungkapkan penampilan masih berpengaruh melampaui ketertarikan awal, walau dengan cara yang berbeda.

Ekspedisi Mudik 2024

Penelitian yang dipimpin oleh James McNulty dari University of Tennessee ini menganalisa 82 pasangan yang menikah dalam rentang waktu enam bulan sebelum studi dilakukan. Mereka juga dipastikan sudah bersama selama hampir tiga tahun sebelum menikah. Usia rata-rata para partisipan adalah awal sampai pertengahan 20-an.

Para pasangan tadi lalu diminta untuk mendiskusikan masalah pribadi mereka selama 10 menit–yang direkam oleh para peneliti. Rekaman tadi lantas dianalisa untuk melihat apakah pasangan mendukung permasalahan pasangannya, seperti misalnya rencana untuk makan lebih sehat, mencari pekerjaan baru dan berolahraga lebih sering.

“Seorang suami yang negatif akan mengatakan, ‘Itu masalahmu, kamu selesaikanlah,’ versus ‘Aku ada di sini untukmu; apa yang kamu ingin aku lakukan?; bagaimana aku bisa membantu?'”

Sekelompok ahli pembaca bahasa tubuh terlatih kemudian menilai paras dari setiap pasangan berdasarkan skala 1 sampai 10–10 melambangkan kecantikan mutlak. Sepertiga dari pasangan tadi memiliki istri yang lebih menarik, sepertiga lainnya suamilah yang lebih menarik, dan sisanya menunjukkan pasangan dengan tingkat kecantikan atau ketampanan yang sama.

Secara keseluruhan,  suami berlaku lebih positif ketika istri jadi pihak yang lebih menarik.  Menurut Dan Ariely, seorang profesor tingkah laku manusia di MIT’s Program in Media Arts and Science dan di Sloan School of Management, temuan ini sangatlah masuk akal. “Pria lebih sensitif terhadap penampilan wanita. Wanita sepertinya lebih sensitif pada tinggi dan gaji pria,” ujar Ariely, yang tidak terlibat dalam studi tadi.

Pada pasangan dengan suami yang lebih menarik, keduanya tidak terlalu mendukung terhadap satu sama lain. McNulty mengatakan, para istri mencontoh, dalam beberapa cara, kadar dukungan yang mereka dapat dari suaminya.

“Pria yang [berpenampilan] lebih tidak menarik dibanding sang istri mendapatkan sesuatu yang lebih dari yang mungkin dia harapkan,” ujar McNulty seperti dikutip dari  LiveScience. belum lama ini.

“Dia mendapatkan sesuatu yang lebih baik dari yang dia berikan pada tingkat itu. Jadi dia akan bekerja keras untuk mempertahankan hubungan tersebut.”

Sedangkan pada pria yang lebih menarik dari istrinya, secara teori akan memiliki akses pada orang lain yang lebih menarik dibanding istrinya, papar McNulty. Mentalitas “rumput tetangga lebih hijau” juga bisa membuat para pria ini merasa lebih tidak puas dan lebih tak berkomitmen dalam pernikahan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya