SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasangan suami istri (Mirror.co.uk)

Tips cinta kali mengulas seputar cara seseorang mengakhiri hubungan.

Solopos.com, SOLO — Apakah Anda mulai tidak nyaman atau tidak sejalan dengan pasangan Anda dan terbersit ingin putus? Jika iya, Anda harus memilih cara memutuskan hubungan dengan baik agar tidak menyakiti hati calon mantan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikutip Solopos.com dari Timesofindia, Rabu (12/8/2015), ada beberapa orang yang memilih menghilang begitu saja untuk memberi tanda minta putus dari pasangan. Cara ini biasa disebut pula dengan istilah ghosting. Diambil dari kosa kata bahasa Inggris “ghost” atau hantu, pasangan digambarkan tiba-tiba menghilang bagai hantu.

Pengalaman kekasih yang tiba-tiba menghilang seperti hantu tersebut pernah dialami pasangan selebriti Charlize Theron dan Sean Penn, lalu bintang Bollywood Kangana Ranaut dan Imran Khan. Dua pasangan public figure tersebut akhirnya putus, meski usia hubungan asmara mereka tercatat lebih dari lima tahun.

Untuk kasus Charlize-Sean, Charlize dikabarkan tiba-tiba menghilang dan sama sekali tidak menjawab panggilan Charlize. Sedangkan dalam hubungan Kangana-Imran, Kanganalah yang dikabarkan tiba-tiba raib dan memutus kontak.

Sementara seorang bintang iklan profesional Shreya Sultan, mengaku tengah berada di persoalan kekasih yang tiba-tiba menghilang.

“Saya mengenal seseorang baru-baru ini. Kami sering bersama, pergi keluar minum kopi, nonton film dan makan malam, dan semua tampak begitu sempurna. Jadi, saya terkejut ketika dia tiba-tiba memblokir saya begitu saja di aplikasi chat kemudian menghilang dari hidupku, bahkan tanpa memberi alasan apapun kepada saya,” ujar Shreya.

Trekait dengan kasus beberapa pasangan tersebut, Psikiater Vikram Prabhu berpendapat, memutus hubungan dengan cara menghilang tiba-tiba akan berdampak tidak baik untuk sang mantan.

Vikram menyarankan apabila salah satu pihak ingin memutuskan hubungan, sebaiknya melalui cara musyawarah terlebih dahulu. Setidaknya, harus menyampaikan alasan ingin putus.

“Yang menjadi korban [begitu saya memanggilnya] adalah si mantan yang akan merasa hancur. Si korban tidak tahu apa yang salah dan tidak bisa diselesaikan. Mereka akan bingung dan merasa sangat bersalah, marah, sekaligus benci,” kata Vikram.

“Mereka [korban yang diputus] merasa tertipu, mulai menyalahkan diri sendiri, dan menderita karena merasa tidak mampu. Mereka menjadi curiga dan takut terhadap orang lain untuk memulai hubungan lagi di masa depan,” terang Vikram.

Menurut Vikram, cara minta putus dengan tiba-tiba menghilang sangat menyakitkan dan termasuk dalam sikap kasar, seolah-olah tidak ada jalan tengah yang lebih baik dalam suatu permasalahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya