TIPS BISNIS : Sukses Berbisnis, Cuma Satu Kuncinya!

Tips bisnis tak perlu muluk-muluk.

Solopos.com, SOLO — Untuk sukses berbisnis, Anda hanya perlu memperhatikan satu faktor yang akan dibahas di tips kali ini, Kamis (25/2/2016). Satu faktor itu adalah selera konsumen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Guru besar ilmu manajemen, Peter Drucker, mengungkapkan tujuan utama instansi bisnis adalah untuk mencari dan mempertahankan konsumen. Singkatnya, Peter beranggapan konsumen adalah faktor paling penting untuk kesuksesan suatu bisnis.

Senada dengan pendapat Peter, General Manager Ralali.com, Irwan Suryady, menjelaskan seorang produsen harus benar-benar memahami kebutuhan konsumen.

“Bisa dikatakan bisnis yang sukses adalah bisnis yang benar-benar memperhatikan apa yang diinginkan konsumen. Perusahaan selalu berusaha setiap produknya memberikan nilai tambah bagi konsumen, melebihi produk-produk dari kompetitor. Kalau perlu, konsumen selalu ingat produk kita saat mikir ingin beli produk tertentu, lalu beli produk kita karena benar-benar memenuhi kebutuhannya,” jelas Irwan, sebagaimana Solopos.com kutip dari Liputan6, Kamis.

Lebih lanjut, Irwan memaparkan perbedaan antara bisnis yang berpusat kepada konsumen dan bisnis yang memenuhi selera konsumen secara buta.

“Namun perlu diingat memiliki bisnis yang berpusat pada konsumen berbeda dengan bisnis yang memenuhi keinginan konsumen secara buta. Bisnis yang berorientasi konsumen adalah bisnis yang bekerja bersama-sama dengan konsumen sehingga kebutuhan dan ambisi konsumen dapat dipahami dengan mendalam, tidak peduli apakah kebutuhan dan ambisi tersebut terlihat nyata atau tidak,” kata Irwan.

Membahas lebih lanjut, CEO Ralali.com, Joseph Aditya menjelaskan bisnis dengan orientasi konsumen, melibatkan konsumen dalam proses inovasi.

“Bisnis berorientasi konsumen melibatkan mereka dalam proses inovasi demi membuat produk semakin sesuai dengan kebutuhan konsumen. Karena perusahaan menyadari bahwa semua inovasi pada intinya selalu membutuhkan para konsumen demi hasil optimal. Di sinilah dibutuhkan kejeniusan dalam memahami konsumen. Di sinilah dibutuhkan kejeniusan para pebisnis,” jelas Aditya.