SOLOPOS.COM - Bos Garuda Food Group, Sudhamek, saat berbicara dalam seminar di Balairung Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Rabu (17/1/2018). (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa-Humas UKSW)

Tips bisnis kali ini diberikan Presiden Direktur Garuda Food Group, Sudhamek, kepada para peserta seminar di UKSW Salatiga.

Semarangpos.com, SEMARANG – Bos Garuda Food Group, Sudhamex, membeberkan tips dalam menjaga eksistensi bisnis keluarganya kepada ratusan peserta seminar di kampus Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Rabu (17/1/2018). Seminar bertajuk Succesful Family Business Transformation Through Generations itu digelar dalam rangka Dies Natalis ke-58 Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UKSW.

Dalam seminar itu, Sudhamex mengatakan sejak tahun 1990-an hanya sekitar 30% bisnis keluarga di Indonesia yang masih mampu bertahan hingga sekarang. Ia menilai seharusnya bisnis keluarga dikelola secara profesional dan penuh dengan komitmen.

Selain itu, untuk mengelola bisnis keluarga, Sudhamex menilai perlu dikembangkan intrapreneurship dalam sistem manajemen dan juga pengembangan inovasi serta perbaikan berkelanjutan.

“Ketiga hal tersebutlah yang selama ini menjadi strategi kelanggengan bisnis keluarga kami. Namun dalam usaha mengembangkan perusahaan keluarga juga diperlukan kemampuan untuk melihat peluang serta manajerial yang baik,” tutur alumnus FEB UKSW itu dalam siaran pers yang diterima Semarangpos.com, Rabu.

Selain Sudhamek, seminar di kampus UKSW Salatiga itu juga dihadiri  pengusaha sekaligus pakar bisnis dari The Jakarta Counseling Group, A.B. Susanto. Dalam paparannya, A.B. Susanto, menilai perusahan yang berbasis pada keluarga turut berperan dalam pembangunan. Bisnis keluarga juga berkontribusi dalam produk domestik bruto (GDP) serta penyerapan tenaga kerja.

Seminar yang menghadirkan bos Garuda Food Group sebagai pembicara ini digelar sebagai rangkaian acara peluncuran Pusat Studi Perusahaan Keluarga FEB UKSW. Peluncuran itu ditandai dengan penyerahan SK dari Rektor UKSW, Neil S. Rupidara, kepada Komala Inggarwati, selaku ketua pusat studi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Rekomendasi
Berita Lainnya