SOLOPOS.COM - Ilustrasi mendapatkan penghasilan pasif (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA-- Punya dana tapi masih bingung mau investasi apa? Reksa dana bisa menjadi salah satu alternatif pilihan investasi yang cocok bagi investor pemula yang hendak memulai berinvestasi. Sebab untuk memulai berinvestasi reksa dana tidak membutuhkan modal awal yang besar.

Investasi reksa dana juga cukup menarik. Risiko investasi pada reksa dana dapat ditekan karena disebarkan pada berbagai produk investasi. Selain itu, proses investasinya juga lebih mudah dan produk yang ditawarkan cukup beragam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Reksa dana terdiri atas beberapa jenis dengan tingkat risikonya masing-masing, antara lain reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham.

Nah, sebelum berinvestasi reksa dana, setidaknya ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan seperti dikutip dari Bisnis.com, Senin (22/3/2021).

Baca Juga: 10 Mata Uang Kripto Paling Populer Di Indonesia, Apa Benar Bisa Bikin Kaya Mendadak?

1. Tetapkan Tujuan Investasi

Sebelum berinvestasi di reksa dana, pertama yang harus diketahui adalah tujuan investasi. Menurut Perencana keuangan dari OneShildt Financial Planning Budi Raharjo untuk memilih jenis produk reksa dana mana yang tepat, calon investor harus memahami tujuan investasinya.

"Pertimbangkan tujuan investasi. Kapan dana akan digunakan? Misal, kalau single, dia akan menikah 5 tahun ke depan. Berarti dia punya horizon waktu untuk mengumpulkan dananya yang akan digunakan," ujar Budi kepada Bisnis.com. Horizon waktu itulah, kata Budi, yang akan menjadi acuan investor dalam memilih produk reksa dana yang tepat.

2. Perhatikan Postur Keuangan

Menurut Budi, sebelum melakukan investasi, seseorang harus memiliki fondasi postur keuangan yang sehat. Artinya, sebelum benar-benar menyisihkan uang untuk investasi, seseorang harus memastikan dirinya memiliki dana cadangan untuk kebutuhan darurat. Dana darurat yang perlu disiapkan minimal setara dengan 3 bulan pengeluaran.

Selain itu, ada baiknya seseorang mengalokasikan dananya lebih dulu untuk proteksi dibandingkan investasi, yakni membeli asuransi kesehatan. Sehingga, saat sewaktu-waktu mereka sakit, uang hasil investasi tidak digunakan untuk biaya berobat.

Baca Juga: Mudik Lebaran Tahun Ini Tidak Dilarang, Asal...

3. Cek Profil Risiko

Bagi investor pemula perlu mengetahui profil risikonya. Budi mengatakan, profil risiko seseorang didasarkan pada tiga parameter, yakni karakter, situasi, dan pengetahuan finansial (financial knowledge).

"Misal secara karakter dia agresif, tapi secara situasional dia menjelang pensiun. Mau tidak mau dia tidak boleh terlalu agresif dalam memilih instrumen investasi," katanya.

Profil risiko bisa menjadi acuan seseorang untuk memilih produk reksa dana yang sesuai. Biasanya ketika membeli reksa dana, kita akan diminta mengisi kuisioner untuk mengetahui profil risiko kita.

Baca Juga: Simpan 8.800 Ton, Bulog Surakarta Jamin Stok Beras Aman Hingga 6 Bulan Ke Depan

Mencari Produk yang Cocok

Setelah mengetahui hal-hal tersebut, lalu produk reksa dana mana yang cocok untuk pemula? Budi menyarankan bagi investor pemula yang belum memahami profil risikonya untuk memilih reksa dana pasar uang.

Sambil belajar investasi reksa dana pasar uang, investor pemula dapat mempelajari reksa dana lainnya. "Kenapa pasar uang? Paling tidak beberapa bulan ke depan dia bisa membandingkan kelebihan-kelebihan reksa dana dibandingkan instrumen lain," kata Budi.

Dibandingkan jenis reksa dana lainnya, reksa dana pasar uang memiliki risiko paling rendah. Kebijakan pada reksa dana pasar uang adalah menempatkan 100% invetasinya ke dalam efek utang atau instrumen pasar uang yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun.

Instrumen keuangan yang dimaksud antara lain, seperti giro, deposito, dan obligasi dengan sisa jatuh tempo kurang dari setahun. Budi juga menyarankan, investor pemula tak perlu ragu untuk memulai investasi pada produk reksa dana. "Daripada menunda investasi lebih baik dia pilih reksa dana pasar uang sebagai pertimbangan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya