SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang tua mendampingi belajar anak (JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Membiasakan anak melakukan aktivitas tertentu bukan hal yang mudah dilakukan orang tua. Apalagi membiasakan anak untuk rajin belajar. Meski begitu ada berbagai cara yang bisa dilakukan orang tua agar anak terbiasa rajin belajar.

Orang tua bisa menciptakan rutinitas belajar sesuai dengan kondisi si anak hingga mengajak serta mendampingi anak belajar tanpa unsur paksaan. Fitria Novita, 38, asal Gentan, mengatakan berdasarkan pengalamannya dia mengajak anak-anak merasa senang dahulu untuk belajar sebelum kemudian membuat belajar menjadi sebuah rutinitas.

Promosi Layanan Keuangan Terbaik, BRI Raih 3 Penghargaan Pertamina Appreciation Night

Menurut ibu tiga anak ini  jika awalnya anak sudah suka belajar nanti anak akan terbiasa belajar dengan sendirinya. Fitriani mengatakan sejauh ini tidak pernah memaksa anaknya harus belajar di rumah. “Jadi saya lihat dulu maunya anak seperti apa. Jika anak kelihatan capai, ya saya suruh istirahat dulu. Nanti kalau dia rasanya mau belajar dia akan belajar sendiri,” ujar Fitriani saat dijumpai Koran O (Grup Solopos) di kediamannya, akhir pekan lalu.

Ekspedisi Mudik 2024

Karena anaknya yang besar bersekolah di pondok pesantren dan dua dari tiga anaknya saat ini bersekolah di sekolah dasar berkonsep full day, Fitriani mengaku sebisa mungkin membuat anak merasa enjoy berada di rumah. Karena itulah dia lebih membebaskan anak untuk melakukan apa yang anaknya suka.

“Mereka pulang sekolah sudah sore karena sekolahnya full day, jadi kalau di rumah masih dipaksa harus belajar lagi saya kasihan sama mereka. Jadi se-enjoy mereka saja mau belajar,” ujar ibu dari Arfia Adilla, 13; Sania Aulia, 11 dan Fahri Dipo Kusumo, 7.

Sementara Dwiyanee Dinomo, 45, dari Pabelan, mengatakan membiasakan anaknya untuk rajin belajar diawali dengan mengajak anaknya untuk suka membaca terlebih dahulu. Menurutnya dari kesukaan membaca itu anaknya menjadi ingin tahu berbagai hal yang kemudian membuat anaknya menjadi terbiasa rajin belajar.

Ibu dari Syahdan Mas Fianul Hakim, 17 dan Raihan Mas Fianul Hakim, 12, mengatakan berdasarkan pengalamannya dia sudah memulai mengajari dua buah hatinya tersebut belajar sejak mereka sudah dapat bicara. “Namun cara ini hanya bisa diterapkan terhadap anak pertama saya karena anak kedua susah sekali diajak untuk belajar,” ujar Dwiyanee.

Dwiyanee mengaku anak keduanya sejak dari kecil lebih sulit untuk disuruh belajar ketimbang kakaknya. “Dari taman kanak-kanak hingga kelas IV SD anak saya yang kecil susah jika disuruh belajar. Namun dia mulai tahu arti belajar dan manfaat belajar saat kelas V SD dan sampai sekarang Alhamdulillah perkembangan akademis dia bagus,” kata Dwiyanee.

Dukungan Suasana
Pemerhati anak, Sri Purwaningtyas, mengatakan untuk membiasakan anak rajin belajar orang tua harus menjaga kondisi lingkungan di sekitarnya membuat anak nyaman dan berkonsentrasi untuk belajar. “Jadi tidak ada orang yang anaknya belajar tapi orang tuanya malah menonton televisi,” ujar perempuan yang akrab disapa Tyas ini.

Menurut Tyas penerapan jam tertentu untuk belajar bagus dilakukan, apalagi di lingkungan sekitar rumah menerapkan jam belajar. “Sehingga kondisi lingkungan sama semua di setiap rumah. Semua televisi mati saat jam belajar,” ujar Tyas yang juga kepala sekolah SDN Mangkubumen Lor No 15 Solo tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya