SOLOPOS.COM - Ilustrasi memboncengkan anak naik motor. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Agar perjalanan aman dan nyaman, orang tua sebaiknya mengetahui tips aman memboncengkan anak naik motor. Simak ulasannya di tips otomotif kali ini.

Saat ini tak sedikit orang tua memboncengkan buah hati mereka naik kendaraan roda dua ini misalnya saat mengantar atau menjemput sekolah. Namun tak sedikit anak justru duduk di depan.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Terdapat beberapa potensi bahaya saat orang tua membonceng anak di depan. Seperti terbentur setang kemudi, terjepit, mendapatkan gangguan kesehatan, menutupi ruang lingkup pandangan pengemudi, mengganggu pengendalian, hingga salah komunikasi atau membaca informasi dari panel meter sepeda motor.

Berikut ini sejumlah tips aman memboncengkan anak naik motor  seperti dikutip dari Federal Oil pada Kamis (26/1/2023):

1. Perlengkapan berkendara

Anak wajib menggunakan perlengkapan berkendara, karena pembonceng dan pengendara memiliki risiko yang sama.  Sehingga, keduanya wajib menggunakan perlengkapan berkendara, seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu.

2. Posisi

Tips aman memboncengkan anak naik motor berikutnya adalah perhatikan posisi. Pastikan anak membonceng di belakang dengan posisi lurus dengan tubuh pengendara dan rapat, sehingga anak dapat memegang tubuh pengendara lebih baik dan meningkatkan keseimbangan saat berkendara.

3. Anak siap dibonceng

Pastikan tangan anak sudah bisa memegang kuat pengendara. Pegangan yang kuat dapat mencegah keseimbangan anak tergangu ketika membonceng.  Bisa juga ditambahkan sabuk pembonceng sehingga keseimbangan dan posisi anak dapat lebih terjaga.

Lalu, kaki sudah bisa menginjak pijakan kaki pembonceng dan ingatkan anak kita untuk tidak memainkan kakinya ketika membonceng untuk mencegah potensi tersenggol kendaraan lain.

4. Kontrol kecepatan

Saat berkendara dengan anak, kita perlu mengontrol kecepatan berkendara. Hal ini ditujukan untuk:

  • Mencegah anak terpental kebelakang/ berguncang saat kita mebuka gas karena pegangan anak yang belum kuat, atau anak tidak siap terhadap pergerakan tiba-tiba sepeda motor.
  • Mencegah anak terlempar saat bermanuver/ menikung dengan kecepatan tinggi. Hal ini berpotensi terjadi karena kekuatan pegangan anak ke tubuh pengendara tidak akan sekuat orang dewasa.
  • Mencegah terjadinya pengereman yang kuat. Saat menggunakan kecepatan tinggi, kita berpotensi untuk melakukan pengereman kuat yang akhirnya memberikan rasa tidak nyaman kepada anak kita.

5. Atur waktu, rute, dan jarak

Tips aman berikutnya memboncengkan anak naik motor adalah atur waktu, rute, dan jarak yang hendak ditempuh. Anak memiliki ketahanan fisik yang berbeda dengan orang dewasa, sehingga mereka tidak bisa diperlakukan sama.  Mengatur waktu keberangkatan seperti berangkat lebih pagi untuk menghindari terik matahari akan dapat mengurangi ketidaknyamanan mereka ketika berkendara.

Mengatur rute keberangkatan juga diperlukan sehingga kita terhindar dari kemacetan dan dapat sampai lebih cepat. Namun pastikan rute tersebut aman, layak dan tidak melanggar peraturan lalu-lintas. Saat berkendara dengan anak , kita juga perlu mengatur jarak perjalanan sehingga kita bisa menentukan waktu istirahat yang baik untuk anak kita ketika berkendara.

6. Konfirmasi

Tips aman ini berlaku jika Anda memboncengkan anak naik motor menempuh jarak jauh. Kita harus sering melakukan konfirmasi terhadap anak, apakah dia haus, mengantuk, capek dan lainnya. Ketika sering melakukan konfirmasi, kita dapat menemukan masalah pada anak sedini mungkin, sehingga dapat mencegah terjadinya potensi bahaya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya