SOLOPOS.COM - Ilustrasi bekal untuk berbuka puasa dalam mobil. (Wuling.id)

Solopos.com, SOLO — Ibadah puasa tidak mengurangi aktivitas umat muslim saat Ramadan. Namun terkadang ketika masih mengemudi mobil atau dalam perjalan naik mobil, memasuki saat berbuka puasa. Jangan khawatir tips berikut ini yang dikutip dari Wuling.id, dapat membantu Anda.

Membawa Bekal

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Membawa bekal dari rumah sangat berguna ketika tiba saat berbuka puasa dan Anda masih di dalam mobil terjebak kemacetan. Sebaiknya bawa bekal yang menyehatkan dan memiliki kandungan nutrisi lengkap.

Salah satu makanan yang dianjurkan saat berbuka puasa seperti kurma. Bisa juga membawa makanan ringan dan minuman yang dapat mengisi energi tubuh. Disarankan jangan membawa makan berat seperti nasi dan lauk pauknya.

Baca juga: Mudik Lewat Tol dari Jakarta ke Solo, Berapa Biayanya Ya?

Nyalakan Radio

Radio selain sebagai hiburan juga sumber informasi termasuk pengingat waktu berbuka puasa dengan memperdengarkan suara adzan maghrib. Selain mengandalkan radio, Anda bisa juga menggunakan smartphone dengan mengaktifkan notifikasi azan.

Menepi Dahulu

Jika waktu berbuka puasa tiba, sebaiknya Anda menepikan kendaraan terlebih dahulu. Karena mengemudi sambil makan melanggar aturan lalu lintas. Menyantap kudapan berbuka puasa ini penting agar pengendara bisa kembali berkonsentrasi ketika berkendara.

Baca juga: 105.746 KPM di Karanganyar akan Dapat “THR” dari Pemerintah

Perlengkapan Kebersihan

Tak ada salahnya ketika hendak berbuka puasa tangan Anda harus tetap higienis. Oleh karena itu bawa tisu basah untuk membasuh tangan. Selain itu, sediakan juga tempat sampah kecil di dalam mobil untuk membuang sisa-sisa makanan dan minuman serta bungkus plastik dan lainnya.

Tetap Waspada dan Konsentrasi

Tak sedikit pengemudi yang ketika sedang puasa gaya mengemudinya berubah. Bisa jadi dia tetap ingin melanjutkan perjalanan karena ada makanan berat yang menanti di rumah atau ingin segera membeli makanan di restoran. Hal ini jangan dicontoh karena berbahaya bagi diri sendiri dan pengendara lain.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya