SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, MEKKAH –</strong> Saat pelaksanan ibadah <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180728/516/930602/sakit-ginjal-pasutri-kota-madiun-gagal-berangkat-haji">haji</a> cukup banyak jemaah yang tersesat di Masjidil Haram Mekkah. Untuk menghindari tersesat ada beberapa hal yang bisa dilakukan.</p><p>Kepala Sektor Khusus <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180728/489/930542/jemaah-calhaj-solo-dilepas-di-balkot">Mekkah</a> Slamet Budiono, sebagaimaan dikutip Kantor Berita Antara, Sabtu (28/7/2018), mengatakan banyaknya pintu keluar masuk Masjidil Haram, Mekkah, kerap membuat jemaah calon haji tersesat.</p><p>Oleh karena itu sangat disarankan <a href="http://news.solopos.com/read/20180726/496/930153/calhaj-diy-bawa-rp300-juta-di-koper">jemaah haji</a> mengetahui pintu-pintu utama sehingga tidak tersesat. Slamet mengatakan saat ini jamaah calon haji Indonesia gelombang pertama pada hari ketiga berada di Mekkah dan masih terdapat sejumlah calon haji yang tersesat.</p><p>"Bagi yang baru masuk Masjidil Haram, ingat-ingatlah di mana pintu masuknya yang ada nomor dan nama pintu masjid," kata dia.</p><p>Adapun empat pintu utama itu di antaranya King Fahd Gate, King Abdul Aziz Gate, Fateh Gate dan King Abdullah. Sementara itu terdapat pintu yang relatif lebih kecil dari pintu utama.</p><p>Agar memudahkan jamaah, Slamet berharap JCH untuk dapat selalu mengingat letak dari pintu-pintu utama itu sehingga menghindarkan diri dari tersesat.</p><p>Berupayalah, kata dia, untuk masuk dan keluar dari pintu yang sama. Kendati begitu, ada kendala ketika terjadi sistem buka tutup. Saat masuk bisa dari pintu tertentu tapi ketika keluar pintu terkait bisa ditutup karena padat.</p><p>Untuk mengatasi hal itu, jamaah bisa mencari petugas-petugas haji Indonesia yang mengenakan seragam saat tersesat agar bisa diantar menuju pemondokan. Potensi calhaj tersesat, kata dia, tidak bisa dihindari seiring semakin banyaknya jamaah lintas negara yang datang ke Masjidil Haram.</p><p>Tersesat, lanjut dia, merupakan hal yang wajar terjadi karena kawasan Kabah itu kerap menjadi asing bagi pengunjung Masjidil Haram karena merupakan wilayah yang baru dikunjungi.</p><p>Dia juga berharap agar ketua rombongan dan ketua regu JCH untuk selalu menentukan titik kumpul jika sudah selesai menunaikan rangakaian ibadah di Masjidil Haram, baik itu yang terkait dengan haji atau amalan lain.</p><p>"Tentukan di mana ketemuan kalau sudah selesai. Yang paling gampang biasanya di bawah tanda lampu hijau, tanda dimulai dan diakhirinya tawaf," kata dia.</p><p>&nbsp;</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya