SOLOPOS.COM - Ilustrasi persiapan mudik. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Agar bayi tetap aman dan nyaman saat melakukan perjalanan mudik pada Lebaran 2023 ini sebaiknya gunakan baby car seat. Tak ada salahnya mempersiapkan benda ini selagi masih ada waktu. Bagi pemudik darat, sebaiknya perhatikan keselamatan buah hati di tips mudik kali ini.

Satgas Perlindungan Anak IDAI Hari Wahyu Nugroho menjelaskan sayangnya di Indonesia, baby car seat belum menjadi perlengkapan wajib saat bepergian atau mudik membawa bayi dan balita. Padahal, perannya sangat penting seperti halnya sabuk keselamatan yang wajib dipakai dalam setiap berkendara.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Bayi dan anak adalah populasi yang rentan terhadap kecelakaan lalu lintas karena keterbatasan fisik dan kognitifnya,” katanya seperti dikutip dari Bisnis.com pada Sabtu (15/4/2023).

Karena itu, menggendong atau memangku bayi saat perjalanan mudik bukanlah pilihan yang aman karena risiko kecelakaan sangat besar.  Pasalnya, jika terjadi tabrakan atau benturan keras, bayi yang digendong tidak memiliki perlindungan yang memadai dan dapat mengalami cedera serius atau bahkan meninggal dunia.

Di mata Hari, baby car seat dirancang untuk menurunkan risiko cedera parah dan kematian akibat kecelakaan lalu lintas pada anak dan bayi.  “Dengan mengikat anak dengan benar di dalam car seat, risiko cedera kepala, leher, dan tulang belakang dapat berkurang secara signifikan.  Seat belt itu kan buat orang dewasa. Dari segi umur dan tinggi badan, anak belum bisa memakai benda itu, maka gantinya car seat,” ujarnya.

Hal kurang lebih  senada disampaikan oleh Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Emergensi dan Rawat Intensif Anak (ERIA) Ririe Fachrina Malisie tentang tips agar anak tetap aman dan nyaman selama perjalanan mudik. Dia menjelaskan kecelakaan sangat berpengaruh pada cedera kepala dan sumsum tulang belakang karena tulang dan ligamen mereka masih berkembang.

“Kepala bayi juga cenderung lebih besar dari tubuhnya, sehingga sistem pendukung struktural si kecil masih sedikit goyah,” katanya.

Menurut Ririe, car seat yang menghadap ke belakang dapat memberikan dukungan terbaik untuk kepala, leher, dan tulang belakang bayi. Adapun, posisi anak dan bayi harus disesuaikan dengan usianya guna membantu mencegah kepala si kecil terlempar dengan keras ke depan jika terjadi kecelakaan mobil. Tak hanya itu, Ririe menambahkan dalam perjalanan jarak jauh, anak-anak yang duduk terlalu lama dalam posisi yang salah dapat mengalami kelelahan dan ketidaknyamanan.

“Selain itu, selama mudik atau perjalanan jarak jauh, bayi juga memerlukan kenyamanan dan tidur yang cukup. Penggunaan car seat dapat membantu memberikan kenyamanan dan dukungan yang lebih baik untuk bayi, sehingga dapat membuat perjalanan lebih aman dan nyaman bagi semua orang yang terlibat,” ungkapnya.

Dengan baby car seat yang dirancang khusus untuk anak, postur tubuh mereka dapat diperbaiki sehingga dapat mengurangi kelelahan dan ketidaknyamanan saat perjalanan jarak jauh seperti mudik. Dalam perjalanan mudik, banyak faktor yang dapat mempengaruhi keselamatan anak, seperti kondisi jalan yang buruk, cuaca buruk, atau bahkan perilaku pengemudi yang kurang bertanggung jawab. Maka, menggunakan baby car seat, orang tua dapat memperkuat keselamatan anak selama perjalanan dan mengurangi risiko kecelakaan yang mungkin terjadi.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Mudik Bawa Anak? Jangan Digendong atau Dipangku Selama Perjalanan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya