SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Tahun 2009 penjualan unit residence didominasi penjualan rumah tipe 36 dan tipe 45. Hal ini disampaikan sejumlah pelaku bisnis residence di Kota Solo, sebagai respon pasar terhadap situasi perekonomian yang dihadapkan pada kebutuhan primer.

“Pasar lebih banyak mengincar rumah tipe 36 dan 45 sebagai rumah sederhana dengan harga yang lebih terjangkau,” tutur Marketing Peni Regency, Fenti WS, saat ditemui Espos di sela-sela Property and Home Interrior Expo di Solo Square, Selasa (29/12).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Fenti menyampaikan, pasar residence atau perumahan ini sempat stagnan di awal tahun 2009. “Tapi untuk tipe 36 dan 45 yang ditawarkan mulai dari harga Rp 136 juta dan Rp 223 juta, masih stabil. Kami bisa menjual unit rumah rata-rata dua unit per bulan. Sementara, untuk pasar rumah tipe 40 dan tipe 50 memang cukup berat.”

Ekspedisi Mudik 2024

Di Peni Regency sendiri, tipe rumah sederhana ini dikembangkan di daerah Gedangan, Sukoharjo. Rata-rata, lanjut Fenti, permintaan pasar adalah dengan memesan kavling yang siap bangun. “Antara rumah jadi dengan pesanan kavling masih lebih banyak yang pesan kavling. Karena dari konsumen mungkin lebih menginginkan model rumahnya sendiri.”

Untuk mendongkrak penjualan produk, lanjut Fenti, Peni Regency pun tidak hanya fokus pada produk rumah. Melainkan juga menawarkan produk ruko.

Senada disampaikan Manajer PT Putra Pratama Makmur, Oktavianus Joko Santoso, yang mengembangkan Colomadu Residence dan Mojosongo Residence. “Rumah tipe 36 kami jual mulai dengan harga Rp 100 juta. Dan tipe 45 mulai dari harga Rp 125 juta. Penjualan unit residence kami tahun ini didominasi tipe ini, meskipun masih ada beberapa unit rumah yang sedang dalam progres pembangunan.”

Oktavianus mengatakan, pada situasi ekonomi tahun 2009 sementara rumah merupakan kebutuhan primer masyarakat, maka biasanya pasar akan banyak mencari rumah sederhana. “Berbeda dengan rumah tipe di atas 36 dan tipe 45 yang biasanya akan dilakukan orang hanya sebagai invetasi. Karena berbagai kendala ekonomi, sebut saja kredit perbankan, maka investasi rumah dengan harga tinggi pun ada penurunan yang signifikan.”

haw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya