SOLOPOS.COM - Warga menancapkan dupa pada tubuh liong dupa di Festival Tiong Ciu 2015 di Klenteng Poncowinatan, Jogja. (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Tionghoa Jogja, Tiong Ciu dikemas spesial

Harianjogja.com, JOGJA –Perayaan Tiong Ciu yang jatuh pada 4 Oktober 2017 mendatang menjadi momentum spesial yang ditunggu-tunggu para pemain kesenian liong dan barongsai dari perkumpulan Hoo Hap Hwee, Jogja. Pertunjukan tradisional sampai modern akan disajikan kepada masyarakat dalam kegiatan sembahyangan tahunan itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ernest Lianggar Kurniawan selaku Bendahara Harian Divisi Kesenian Hoo Hap Hwee mengatakan, para anggota sudah melaksanakan latihan sejak Juli lalu. Menurutnya, persiapan untuk tampil dalam acara Tiong Ciu perlu dilakukan jauh-jauh hari, karena tidak hanya mempersiapkan gerakannya tetapi juga fisik yang kuat.

“Pemain laki-laki akan memainkan liong tradisional yang khusus ditampilkan untuk kegiatan ritual. Ukuran dan beratnya sangat besar dibandingkan ukuran liong modern yang biasa dimainkan oleh pemain
wanita,” katanya pada Harianjogja.com, Rabu (23/8/2017).

Liong tradisional berwarna hitam memiliki panjang 30 meter dan berat kepala liong 25 kilogram (kg) dan badan 15 kg. Sementara liong modern hanya memiliki berat 2,5 kg untuk kepala dan 1 kg untuk badannya. Selain itu, jumlah tongkat yang menjadi pegangan para pemain juga berbeda. Liong tradisional berjumlah 18-20 sementara liong modern hanya 9-11 tongkat sehingga membutuhkan banyak orang. “Jadi memang butuh tenaga ekstra,” lanjutnya.

Penampilan liong dan barongsai akan tergabung dalam drama cerita yang dibawakan oleh para pemuda-pemudi JCACC. Tidak hanya seputar ajaran agama tetapi cerita itu juga menyampaikan makna perdamaian di Indonesia.

Sementara itu, para pemain liong wanita Hoo Hap Hwee juga akan memeriahkan perayaan Tiong Ciu. “Nanti ada sekitar 12 personel,” kata Novita, salah satu pemain liong di Hoo Hap Hwee.

Ia mengatakan, akan ada pertunjukan spesial yang disajikan nanti. Gerakan yang akan ditampilkan dengan lebih indah. Liong putri Hoo Hap Hwee baru berpartisipasi dalam Tiong Ciu baru 2014 lalu. Perkumpulannya berupaya untuk selalu hadir pada acara-acara kebudayaan Tionghoa.

“Puas banget [tampil di Tiong Ciu] karena tidak hanya memberikan sekedar penampilan menghibur tapi juga mengenalkan budaya tradisional ke masyarakat awam. Bagi saya pribadi, bisa ikut serta dalam satu kesatuan even budaya itu luar biasa,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya