SOLOPOS.COM - Salah satu penampilan liong Ladies Hoohaphwee beberapa waktu lalu. Selain tampil pada acara internal perkumpulan Hoo Hap Hwee atau Budi Abadi Jogja, Ladies Hoohaphwee juga aktif mengisi acara eksternal seperti Festival Tiong Ciu. (JIBI/Harian Jogja/dok. Hoophaphwee)

Tionghoa Jogja, Tiong Ciu tahun ini berjalan lebih istimewa

Harianjogja.com, JOGJA–Perayaan Tiong Ciu tahun ini digelar lebih spesial. Selain menampilkan kolaborasi seni antar paguyuban, kue bulan yang dilelang pada perayaan ini dibawa langsung dari Tiongkok.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tiong Ciu menjadi perayaan yang warga Tiongkok dan warga keturunan yang ada di berbagai negara. Perayaan ini siap digelar di Klenteng Poncowinatan dengan melibatkan seluruh masyarakat Tionghoa dari berbagai kalangan.

Ketua Pelaksana Perayaan Tiong Ciu 2017, Thomas Santoso mengatakan perayaan ini biasanya digelar pada tanggal 15 bulan delapan kalender Tiongkok. Tahun ini, perayaan tersebut jatuh pada 4 Oktober 2017.

“Perayaan ini menjadi salah satu ajang kumpul keluarga untuk berdoa bersama sambil menikmati kue bulan dan makanan lainnya di bawah sinar bulan purnama,” ungkap Thomas, Rabu (27/9/2017).

Thomas mengatakan perayaan yang juga disebut dengan Perayaan Zhong Qiu Jie ini selalu berhasil menyedot perhatian masyarakat setiap tahunnya. Mengusung tema Kebersamaan dalam Keberagaman, perayaan ini masih akan menghadirkan tradisi makan bersama, tidak hanya antar sesama warga Tionghoa, tetapi juga seluruh masyarakat yang hadir di acara ini.

Kegiatan lainnya yang akan memeriahkan perayaan ini di antaranya pertunjukkan liong. Seperti perayaan-perayaan sebelumnya, Hoo Hap Hwee atau Perkumpulan Budi Abadi juga akan mempertunjukkan atraksi liong. Selain itu, yang spesial adalah penampilan Liong LED yang akan ditampilkan oleh kelompok Liong asal Ambarawa, Jawa Tengah.

“Berbagai benda juga akan dilelang di acara ini. Ada yang spesial di tahun ini, yakni kue bulan yang akan dilelang dibawa langsung dari Tiongkok. Selain kue bulan, ada liontin juga yang akan dilelang,” ungkap Wakil Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Ellyn Subiyakti yang juga salah satu pembina Jogja Chinese Art and Culture Center (JCACC).

Dalam acara ini sejumlah paguyuban akan terlibat untuk menyukseskan Perayaan Tiong Ciu 2017. Di antaranya Paguyuban Warga Tionghoa Bhakti Putera Jogja, Perhimpunan Warga Cantonese Yogyakarta (Perwacy), Perkumpulan Urusan Kematian Jogjakarta (PUKJ), Perkumpulan Budi Abadi (PBA/Hoo Hap Hwee, Paguyuban Mitra Masyarakat Yogyakarta (Pamitra), Yayasan Bhakti Loka, Paguyuban Hakka, Perhimpunan Fu Qing, Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) DIY, Paguyuban Alumni Sekolah Tionghoa Indonesia (PASTI) DIY, Yayasan Persaudaraan Masyarakat Jogja (YPMJ), Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) DIY, Hin An Hwee Koan dan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) DIY, serta sejumlah tokoh masyarakat etnis Tionghoa dan para pemerhati budaya.

“Acara ini tidak sekadar menjadi pelestarian tradisi Tionghoa, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang dapat menarik wisatawan ke Jogja,” imbuh Jimmy Sutanto, Ketua Fu Qing Jogja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya