SOLOPOS.COM - Leong Yishan berfoto bersama piala kemenangannya dalam Lomba Cerita Bahasa Mandarin, Rabu (30/3/2016).(Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Tionghoa Jogja cilik ini fasih berbahasa mandarin.

Harianjogja.com, JOGJA-Adalah Leong Yishan. Gadis cilik 12 tahun ini bisa dikatakan pakar Bahasa Mandarin untuk anak seusianya. Ia sudah terbiasa berbahasa Mandarin sejak kecil sehingga kepiawaiannya berbahasa khas Tiongkok itu mengundang banyak teman ingin belajar padanya.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

“Biasanya teman-teman minta diajarin. Teman di sekolah,” ungkap siswi SD Kalam Kudus kelas V ini, Rabu (30/3/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

San San, begitu sapaan akrabnya sehari-hari, lahir di Singapura 12 tahun lalu. Sejak kecil, ia sudah dibiasakan untuk berkomunikasi menggunakan bahasa asing oleh orang tuanya. Bahasa Mandarin tersebut diterapkan dalam kehidupan San San sehari-hari, layaknya penggunaan Bahasa Indonesia untuk komunikasi harian.

Kepada orang tuanya, San San berbicara menggunakan Bahasa Inggris. Namun, saat berbincang-bincang dengan nenek dan kakeknya, ia harus menggunakan Bahasa Mandarin. Hal ini dilakukan agar ia dan adiknya terbiasa menggunakan bahasa Mandarin yang merupakan bahasa keturunan Tionghoa dan Bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional.

Kebiasaannya berinteraksi menggunakan Bahasa Mandarin tidak terlalu menyulitkannya saat mengikuti berbagai perlombaan Bahasa Mandarin. Belum lama ini misalnya, ia baru saja menduduki runner up Lomba Cerita Bahasa Mandarin yang diselenggarakan di Kampung Ketandan dalam rangka Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) 2016.

Saat itu, ia menceritakan kehidupan sebuah keluarga. “Saya dapat cerita berjudul Jia artinya keluarga. Yang ngasih panitianya,” kata San San.

Jia dalam Bahasa Indonesia berarti keluarga. Dalam cerita itu ia mendeskripsikan kondisi sebuah keluarga Tionghoa yang bahagia. Meski ada beberapa dialog yang terlewat, kepiawaian menggunakan Bahasa mandarin membuat para juri menempatkan dia sebagai juara II.

Sebelumnya, San San juga aktif dalam berbagai perlombaan, baik yang digelar di sekolahnya maupun di institusi lain. Ia selalu menorehkan prestasi yang cemerlang. Setidaknya, peringkat tiga besar selalu ia capai. Orang tuanya juga terus mendukungnya.

San San mengaku, setiap ada perlombaan Bahasa Mandarin, orang tua nya terus mendorong agar San San ikut serta dalam ajang perlombaan itu. Untuk semakin memperdalam kemampuan bahasanya, San San juga mengikuti kursus Bahasa Mandarin di lembaga bahasa Xinlong Mandarin Education Center Jl. Pakuningratan Jogja. Ia sudah mengenyam pendidikan di situ sejak 1,5 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya