SOLOPOS.COM - Penggalan adegan turunnya Putri Bulan dalam cerita rakyat Tiongkok saat perayaan Tiong Ciu di Kelenteng Poncowinatan, Jogja, Senin (8/9/2014). (JIBI/Harian Jogja/Gilang Jiwana)

Tionghoa Jogja akan menggelar pemilihan koko cici.

Harianjogja.com, JOGJA—Ajang pemilihan Koko Cici Jogja menargetkan peserta mencapai 100 orang. Peserta yang memiliki wawasan luas akan memiliki peluang besar untuk menjadi juara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Panitia Penyelenggara Lies Jenny mengungkapkan, pemilihan Koko Cici Jogja akan dibuka pendaftarannya pada 21 September 2015 di Grand Pasific Hall, Sleman. Sementara, malam final akan diselenggarakan di Poncowinatan pada 27 September. Ajang ini digelar untuk memilih pasangan koko dan cici sebagai duta kebudayaan.

“Kami menargetkan bisa menjaring 60 hingga 100 peserta,” ujar dia kepada Harianjogja.com, Rabu (19/8/2015).

Dari peserta yang terkumpul, dia melanjutkan, akan dilakukan seleksi dan pembekalan. Mereka akan disaring menjadi 10 putra dan 10 putri untuk masuk tahapan final. Dalam final, akan ditentukan juara pertama, kedua, ketiga, dan juara harapan. Dalam penyisihan mereka akan dinilai tiga juri profesional, sedangkan saat final dinilai lima juri yang juga berkompeten. Kegiatan ini memperebutkan total hadiah Rp26 juta.

Saat ini, panitia tengah melakukan tahapan persiapan penyelenggaraan. Baru, pada pekan depan akan benar-benar terjun ke lapangan untuk merealisasikan kegiatan tersebut. Ada pun tahapan yang akan dilakukan yakni sosialisasi ke sejumlah sekolah, perguruan tinggi, serta public area.

“Syaratnya antara lain, bebas narkoba, pendidikan minimal SMA, usia 17 tahun sampai 25 tahun untuk putri, dan untuk putra usia minimal 17 tahun, maksimal 28 tahun,” ujar dia menambahkan.

Ajang asuhan Jogja Chinese Art and Culture Center (JCACC) ini digelar untuk memberikan wadah kepada generasi muda untuk memahami, menghargai, dan melestarikan kebudayaan Tiongkok pada khususnya dan kebudayaan nasional pada umumnya. Melalui ajang ini, para generasi muda diharapkan bisa menghargai dan memahami keagungan dan falsafah kebudayaan. Para generasi muda diharapkan bisa menjadi contoh baik dan menginspirasi.

“Mereka nantinya akan menjadi duta kebudayaan. Selain memenuhi syarat umum, mereka diharapkan memiliki wawasan yang luas. Penguasaan terhadap kebudayaan juga akan jadi nilai lebih,” ujar dia.

Salah satu pengurus JCACC Soekeno mengungkapkan, mulai tahun ini pemilihan koko cici jadi ikon baru Festival Tiong Ciu yang akan digelar September 2015. Final Koko Cici Jogja akan meramaikan festival tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya