SOLOPOS.COM - Petinju Kulonprogo, Hery Ardianto [tengah] berhasil mengalahkan petinju asal Jakarta, Williem Rey dalam gelar tinju professional memperebutkan sabuk emas bupati Kulonprogo di Alun-alun Wates, Sabtu (13/6/2015). (Rima Sekarani/JIBI/Harian Jogja)

Tinju Kulonprogo yang mempertemukan Petinju Kulonprogo, Hery Andrianto dan petinju asal Jakarta, Williem Rey berakhir dengan kemenangan Hery di ronde kedelapan

Harianjogja.com, KULONPROGO-Petinju Kulonprogo, Hery Andrianto meraih kemenangan angka atas petinju asal Jakarta, Williem Rey dalam gelar tinju professional memperebutkan sabuk emas Bupati Kulonprogo di Alun-alun Wates, Sabtu (13/6/2015).

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Ketiga juri memberikan angka 79-74, 79-74, dan 78-75 pada pertarungan yang berlangsung selama delapan ronde.

Ekspedisi Mudik 2024

Kemenangan tersebut menjadi yang kedua kali bagi Hery setelah sempat mengalahkan Williem pada 2012. Namun, petinju dari Sasana Menoreh BC Wates itu meminta maaf karena tidak bisa memenuhi target menang KO pada ronde kelima.

“Target itu terbentur dengan kekuatan Williem yang juga bertambah,” katanya kepada wartawan usai pertandingan.

Menurut Hery, persiapan dan latihan yang dia jalani selama dua bulan terakhir sudah maksimal. Meski demikian, kemampuan Williem memang tidak bisa dianggap enteng. “Saya senang bisa menang dua kali dari dia meski tidak sesuai target,” ujarnya.

Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo juga menyampaikan rasa bangga atas kemenangan Hery pada pertandingan partai utama kelas 63,5 kilogram (kg). Dia berharap Hery bisa terus berlatih untuk meningkatkan prestasi. “Pertandingan ini juga akan memotivasi para atlet muda berpotensi lainnya. Saya yakin akan muncul banyak bibit baru,” ungkap Hasto.

Di sisi lain, Williem menyatakan kecewa dengan keputusan tim juri. Menurutnya, hasil penilaian bisa saja berakhir seri. Namun, wasit dinilai memihak Hery yang bertanding di kandang sendiri. “Pertandingan tadi berimbang saja. Aku sempat bingung saat wasit memotong angka,” ucap Williem.

Williem juga mengeluhkan kondisi lokasi pertandingan yang dianggap kurang representatif. Dia mengaku kegerahan di dalam arena pertandingan. “Mataharinya terik sekali, panas, dan menguras stamina,” katanya.

Meski demikian, Williem berjanji akan membalas kekalahannya jika kembali ditandingkan dengan Hery. “Aku akan tunggu dia lagi,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya