SOLOPOS.COM - Petinju Timothy Bradley (sarung tinju hijau) dan Manny Pacquiao (bersarung tinju merah) bertarung dalam perebutan kelas Walter Dunia versi WBO di MGM Grand Garden Arena. JIBI/Reuters/Joe Camporeale-USA TODAY Sports

Solopos.com, LAS VEGAS – Petinju Filipina Manny Pacquiao sukses merebut kembali gelar juara dunia kelas Walter WBO, setelah dinyatakan menang mutlak atas rivalnya Timothy Bradley, Sabtu waktu setempat atau Minggu (13/4/2014) siang WIB di MGM Las Vegas Amerika Serikat. Kemanangan The Pacman ini adalah pembalasannya atas kekalahan Juni 2012 silam.

Dalam pertarungan itu, dua hakim member angka 116-112 untuk Pacquiao , sementara satu hakim lainnya member nilai 118-110 untuk petinju Filipina tersebut. Dalam pertarungan mereka sebelumnya, Bradley menang dengan keputusan split. Bahkan pada laga setahun lalu dinilai kontroversial  karena banyak pengamat merasa Pacquiao lah yang memenangkan pertarungan tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dia melepaskan banyak pukulan dan saya tidak mau gegabah. Di babak kedua laga , saya mendengarkan nasehat pelatih saya di sudut ring dan saya memutuskan untuk memberikan balasan pukulkan tepat pada waktunya,” kata Pacquiao seperti dilansir Reuters.

Pacquiao menambahkan bahwa pelatihnya Freddie Roach menginstruksikan kepada dirinya untuk menyesuaikan diri dengan apa yang dilakukan lawannya. “Bradley liar, di terus bersaha keluar sehingga saya memnggiringnya ke dalam jangkauan saya.”

Pada ronde pertama, pertandinganberjalan meledak-ledak. Pacquiao mendesak Bradley dan terlihat ingin segera menuntaskan pertandingan. Di ronde ketiga, pertarungan kian sengit, kedua petinju bertukar pukulan secara liar.  Pukulan kiri Pacquiao yang diikuti pukulan tangan kanan Bradley sempat membuat kian ketat pertarungan. Bahkan pelipis Paquiao sempat robek oleh pukulan Bradley.

Dengan rekor bertanding Bradley ( 31-1 , 12 KO), petinju Amerika ini terlihat berada di atas angin. Pacquiao pun tampak beberapa kali tidak yakin untuk mendaratkantinjunys secara bersih ke muka Bradley.

Pada ronde keenam, strategi berubah. Bradley tiba-tiba terlihat mulai kelelahan. Momentum ini segera dimanfaatkan Pacquiao ( 56-5-2 , 38 KO) dengan mengubah gaya melakukan kombinasi pukulan cepat dan bergerak keluar dan terus mendikte Bradley.

Di ronde ketujuh petinju kebanggan Filipina itu kian dominan menguasai pertandingan, bahkan sempat mendesak Bradley ke tali ring dan membanjiri dengan sejumlah pukulan. Ronde kedelapan dan kesembilan Bradley kian kedodoran, walaupun beberapa kali sempat membalas pukulan Paquiao namun sngat lemah.

“Saya sudah mencoba. Saya ingin memukulnya KO. Tapi Manny adalah petarung tangguh, dia yang terbaik. Mungkin salah satu yang terbaik yang pernah saya hadapi. Saya kalah oleh petinju terbaik,” kata Bradley yang mengalami kekalahan pertama dalam karir bertinju.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya