SOLOPOS.COM - Kegiatan seni wayangan Desa Gembongan, Kecamatan Sigaluh dihadiri Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, Minggu (20/6/2021) malam. (Solopos.com-Pemkab Banjarnegara)

Solopos.com, BANJARNEGARA -- Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono meninjau kegiatan kesenian wayangan di Desa Gembongan, Kecamatan Sigaluh. Kegiatan ini digelar oleh masyarakat di balai desa setempat, Minggu (20/6/2021) malam, dengan protokol kesehatan ketat.

Budhi Sarwono mengungkapkan kegembiraannya melihat masyarakat sadar protokol kesehatan. Karena mereka yang hadir memakai masker dengan benar, menjaga jarak, ada petugas mengecek suhu badan. Kemudian yang datang wajib mencuci tangan sebelum masuk lokasi pertunjukan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Alhamdulillah semua seniman dan penonton tertib dan jaga jarak. Dari penonton, pemusik, seniman, sinden, semuanya maskeran. Bahkan tidak ada yang dempet-dempetan. Hanya wayangnya yang dempet-dempetan dan enggak maskeran,” seloroh bupati.

Baca juga: Setelah Kembang Desa dan Jawara, Kini PN Banjarnegara Punya Silado

Ketika meninjau acara wayangan, Bupati didampingi Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara, Aris Sudaryanto dan Ketua PMI dr. Amalia Desian. Kemudian turut hadir juga Camat dan jajaran Muspika Sigaluh.

Selain itu, Bupati Banjarnegara juga mengapresiasi panitia, masyarakat, TNI, Polri, BPBD, dan Satgas yang sudah berhasil mengedukasi dan mendampingi warga. Sehingga acara tersebut berjalan tertib, lancar, dan mematuhi protokol kesehatan (prokes).

“Terima kasih atas edukasi dan pendampingan dari aparat. Inilah yang masyarakat dambakan. Masyarakat bisa tertib dan patuh menjaga prokes. Alhamdulilah kegiatannya lancar, semuanya bisa jalan,” ujarnya.

Baca juga: Selamat, Asyif dan Zalfaa Terpilih Jadi Duta Bahasa Jawa Tengah 2021

Mengizinkan Kegiatan Masyarakat

Saat acara wayangan, Bupati menyinggung isi pidato Presiden Joko Widodo, baru-baru ini. Di mana Presiden menghimbau masyarakat untuk tidak panik secara berlebihan dengan adanya virus corona. Llebih dari 90 persen pasien Covid-19 bisa disembuhkan.

“Sebelum ada pidato presiden tersebut, kita di Banjarnegara sudah melaksanakannya. Kemudian wejangan ulama besar Habib Lutfi, spiritnya sama dengan kita. Intinya ayo tingkatkan imun dengan makan yang cukup, tetap berkegiatan dengan mematuhi prokes. Berolah raga dan tingkatkan iman taqwa kita kepada Allah. Ini lebih penting daripada mengunci diri di dalam rumah dalam ketakutan yang berlebihan,” jelasnya.

Baca juga: Viral Kasus Covid-19 Banjarnegara Naik 150%, Begini Klarifikasi Bupati

Bupati menyampaikan bahwa sejak awal mengizinkan kegiatan masyarakat seperti wayangan. Karena berpedoman pada aturan PPKM yang dikeluarkan presiden dan ditandatangani Mendagri. Dalam aturan PPKM pada nomor 5, kegiatan masyarakat diperbolehkan, maksimal 25 persen dari kapasitas penonton.

“Jadi, jika tempat acara kapasitasnya 1000 orang, dibolehkan 250 orang yang menonton. Kan ada aturannya semua. Mari kita baca dan pedomani dengan baik, biar tidak salah paham,” ujar Bupati.

Kegiatan seni wayangan tersebut menghadirkan dalang Ki Miskal Sujono dari Prigi, dihadiri sekitar 150 penonton.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya