SOLOPOS.COM - Pelaksanaan serbuan vaksinasi Covid-19 di Gedung Wanita Solo, Jumat (9/7/2021). (Solopos-Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO — Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19, Letjen Ganip Warsito, meninjau pelaksanaan serbuan vaksinasi Covid-19 di Gedung Wanita Solo pada Jumat (9/7/2021) siang.

Dalam tinjauan kegiatan vaksinasi Covid-19 itu, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Pandam Mayjen TNI Rudianto, dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka turut hadir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Panglima TNI, kepada wartawan, mengatakan meninjau pelaksanaan vaksinasi serentak yang digelar di Soloraya. Menurutnya, laju kasus aktif di Indonesia bisa dihentikan lewat dua strategi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan Darurat.

Baca juga: Nestapa Tukang Becak di Solo: Sepi Penumpang – Banting Setir Jadi Pemulung

Hal itu bertujan untuk menghentikan kegiatan dan mobilitas masyarakat hingga 50 persen. Sehingga kontak erat sesama masyarakat bisa dikurangi dan angka positif Covid-19 setiap hari bisa berkurang.

“Lalu percepatan vaksinasi, saat ini hampir di seluruh wilayah melakukan percepatan. Masing-masing memiliki target, seperti di Solo memiliki target. Apabila di Solo sehari 4.000 vaksin, pada awal Agustus herd imunity bisa tercapai,” papar dia.

Ia berharap semoga yang sudah ditargetkan dapat dikejar dan seluruh masyrakat dapat merasakan kekebalan komunal. Ia mengingatkan walaupun sudah divaksin, tetap menggunakan masker karena masker melindungi 95 persen dari Covid-19.

Baca juga: Gedung Sekolah di Solo Disulap Jadi Tempat Isolasi  Pasien Covid-19, Begini Kondisinya

Sementara itu, Kapolri mengatakan dalam beberapa pekan terakhir terjadi peningkatan laju Covid-19 yang sangat tinggi. Bahkan, kemarin kasus harian mencapai 38.000-an kasus sehari. Sedangkan BOR di rumah sakit telah mencapai 90 persen.

Hal itu tentunya persoalan yang wajib disikapi serius. Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan PPKM Darurat dengan strategi pembatasan kegiatan masyarakat, penguatan kegiatan PPKM Mikro, dan mempercepat vaksinansi.

“Hasil evaluasi sementara, mobility index harus dipacu. Rekan-rekan media tolong diserukan, yang boleh berkegiatan sektor kritikal dan esensial. Selain sektor itu diam di rumah,” papar dia.

Tembus 1 Juta Vaksin

Melalui hal itu laju pertumbuhan Covid-19 di Soloraya, Jawa Tengah, bisa diminimalkan. Lalu, lokasi penyekatan harus dilakukan dengan baik dari tingkat bawah seperti kecamatan hingga kabupaten. Sehingga sektor non esensial bisa kembali ke rumah.

Baca juga: Waduh, Ambulans Bawa Pasien Dilempar Batu di Flyover Purwosari Solo

Sementara itu, vaksinasi dalam pekan ini akan ada percepatan seluruh wilayah sesuai arahan presiden. Strategi percepatan bisa menembus 1 juta vaksin dan pada Agustus bisa menyentuh 2 juta vaksin. Maka strategi percepatan bisa dilaksanakan.

“PPKM Mikro tolong diperkuat, testing dan tracing diperkuat. Warga positif bisa memperoleh treatment maksimal. Solo kurang 50 persen lagi, vaksinasi kami dorong segera turun,” papar dia.

Ia turut menyoroti limbah Covid-19 yang harus dikelola dengan baik. Jangan sampai limbah menjadi sumber penularan baru.

Ketua Satgas Covid-19, Ganip Warsito, mengatakan seluruh pihak terus mengawal program-program menghambat laju Covid-19. Poin paling penting merupakan dukungan masyarakat. Disiplin individu menjadi kunci untuk bersama-sama melawan Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya