SOLOPOS.COM - Pelajar SMP mengikuti lomba paduan suara menyanyikan lagu Garuda Pancasila dan lomba hafalan Pancasila di SMK 7 Solo, Kamis (27/9/2012). Lomba diikuti SMP dan SD se-Kota Solo. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Pelajar SMP mengikuti lomba paduan suara menyanyikan lagu Garuda Pancasila dan lomba hafalan Pancasila di SMK 7 Solo, Kamis (27/9/2012). Lomba diikuti SMP dan SD se-Kota Solo. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SOLO – Degradasi nasionalisme dinilai terjadi pada generasi muda saat ini. Berbagai cara dilakukan untuk menanamkan kembali ideologi negara, salah satunya dengan lomba pengucapan Pancasila yang digelar Gema Pemuda Merah Putih dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua panitia lomba, Paulus Haryoto, menjelaskan lomba yang diikuti siswa di jenjang SD dan SMP itu merupakan salah satu bentuk keprihatinan pada kondisi nasionalisme saat ini, juga sebagai upaya untuk menanamkan lagi nilai-nilai ideologi pancasila pada siswa. “Kalau mengucapkannya saja tidak hapal, bagaimana bisa menjiwai nilai-nilai pancasila,” jelasnya kepada wartawan di SMPN 1 Solo, Kamis (27/9/2012).

Lomba yang pertama kali digelar itu meliputi dua mata lomba, yaitu lomba pengucapan pancasila dan lomba paduan suara. Lomba pengucapan pancasila diikuti siswa secara individu, sedangkan lomba paduan suara diikuti secara berkelompok dengan anggota 10 orang.

Mengenai jumlah peserta, Kepala Bidang Pemuda Disdikpora Solo, Kelik Isnawan, menjelaskan ada 142 peserta lomba pengucapan Pancasila tingkat SD dan 42 grup lomba paduan suara, sedangkan untuk tingkat SMP diikuti 56 peserta lomba pengucapan Pancasila dan 28 grup lomba paduan suara. Semua peserta melewati babak penyisihan yang digelar Kamis (27/9/2012) dan bagi yang lolos akan masuk babak final yang dilaksanakan di Balai Tawang Arum, Kompleks Balaikota Solo, Sabtu (29/7/2012).

Untuk poin penilaian lomba yaitu meliputi kehafalan, intonasi pengucapan, pemenggalan kata, semangat, penjiwaan dan pembawaan. Juri berasal dari guru-guru SD untuk lomba tingkat SMP, dan guru-guru SMP untuk lomba tingkat SD. “Pemenangnya akan mendapatkan hadiah berupa trofi, sertifikat dan voucher belajar di lembaga pendidikan,” ujar Paulus.

Sementara itu, salah satu peserta lomba paduan suara asal SD Pangudi Luhur, Franciska Christie, menjelaskan grupnya telah berlatih sejak sepekan sebelum babak penyisihan dimulai. Latihan mereka lakukan setelah pulang sekolah. “Target kami tentu saja bisa menang di lomba ini,” jelas siswa kelas VI itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya