Tingkatkan Literasi Masyarakat, Kelompok 295 KKN UNS Revitalisasi Perpustakaan Desa Pasekan Wonogiri

Solopos.com, WONOGIRI–Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) membuat program revitalisasi perpustakaan desa di Desa Pasekan, Kecamatan Eromoko, KabupatenWonogiri. Revitalisasi perpustakaan desa dilakukan untuk meningkatkan budaya literasi generasi muda di desa setempat.

Menurut Tim KKN Kelompok 295, literasi akan membuka cakrawala dunia sehingga merupakan upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia berkualitas. Terlebih pada pemuda sebagai generasi penerus bangsa.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Revitalisasi perpustakaan desa diharapkan meningkatkan literasi masyarakat perdesaan. Tingkat literasi yang tinggi akan menciptakan generasi muda kreatif,  inovatif, serta memiliki daya pikir kritis.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Teken Kontrak di MU hingga 2023

“Dalam kuliah kerja nyata periode ini kelompok 295 KKN UNS megangkat tema Penguatan Pendidikan dan Ekonomi di masa Pandemi,” ujar Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Agung Wibowo, dalam rilis kepada Solopos.com, Rabu (1/9/2021).

Perpustakan di Desa Pasekan belakangan ini tidak difungsikan dengan baik. Hal tersebut karena belum ada penataan dan pengurus tetap untuk mengelola perpustakaan desa yang berlokasi di Kantor Kepala Desa Pasekan.

“Oleh karena itu, kami satuan tim Kuliah Kerja Nyata Universitas Sebelas Maret yang berlokasi di Desa Pasekan melakukan upaya-upaya revitalisasi seperti penataan ulang, dekorasi ulang, pendataan buku-buku yang tidak terdata dan penambahan fasilitas-fasilitas penunjang guna meningkatkan minat masyarakat dalam literasi di perpustakaan tersebut,” imbuh Agung.

Baca Juga: Jordan Henderson Teken Kontrak Baru di Liverpool hingga 2025

Disinfektan Elektrik

Langkah pertama yang diambil dalam merevitalisasi perpustakaan desa ini adalah menata ulang ruangan. Terdapat beberapa barang yang seharusnya tidak ditaruh di ruangan perpustakaan tersebut.

Setelah barang-barang tersebut dipindah, Tim KKN UNS memilah koleksi buku. Terdapat beberapa buku yang usang dan sudah tidak layak baca. Selanjutnya, Tim KKN mendata buku-buku yang belum diberi label serta membuat labelnya. Kemudian, melakukan dekorasi ulang ruangan perpustakaan dengan memasang karpet, stiker dinding, penambahan rak buku, dan penambahan beberapa fasilitas.

Selain itu, Tim KKN UNS juga menyosialisasikan perpustakaan desa tersebut dan menambah koleksi buku untuk meningkatkan variasi bahan bacaan.

Baca Juga: Egy Maulana Vikri Kini Berkostum FK Senica Slovakia

Dalam program revitalisasi perpustakaan desa ini, Tim KKN UNS juga membuat disinfektan elektrik. Program ini ditujukan agar warga tidak takut berkunjung ke perpustakaan desa karena sudah dilengkapi alat disinfektan untuk mensterilkan ruangan baik sebelum atau setelah digunakan.

Agung mengatakan di samping progam revitalisasi perpustakan desa, Kelompok 295 KKN UNS juga memiliki beberapa program, di antaranya pengembangan UMKM, pengadaan ruang belajar, dan program hias desa. Selain itu edukasi pemahaman terkait Covid-19, edukasi bahaya narkoba, edukasi bahaya berita hoaks, serta edukasi tentang pupuk kompos. Kemudian pengadaan tempat sampah dan pembuatan video profil desa.

Dia berharap program Tim KKN UNS bermanfaat bagi masyarakat Desa Pasekan. Tim KKN UNS Kelompok 295 terdiri atas Dhiah Nur Cahyani (Pendidikan Sejarah), Abi Hamzah Fakhrul Arifin (Teknik Mesin), dan Halim Mukti Mantofani (Pendidikan Teknik Informatika).

Baca Juga: Liga 1 Lanjut, Stadion Ditentukan Kemudian

Kemudian Mega Rahmawati (Kriya Seni), Nabila Nurul Firdaus (Kimia), Novarisa Salmaya Kanastren (Ilmu Hukum), Rita Warni (Farmasi), Rizal Galih Pradana (Psikologi), Shela Febi Ansari (Pendidikan Ekonomi), dan Zahro’ Wafiqoh (Pendidikan Akuntansi).