SOLOPOS.COM - Sepanjang 2021 KAI Commuter telah melayani pengguna KRL Jabodetabek sebanyak 123.125.911 pengguna dengan rata-rata 337.331 pengguna tiap harinya. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — KAI Commuter sebagai penyedia jasa layanan KRL Commuterline Jabodetabek terus melakukan transformasi kualitas layanan kepada penggunanya. Upaya ini diwujudkan dengan kolaborasi bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Penyediaan sarana KRL yang andal untuk pengguna menjadi salah satu fokus perbaikan layanan. Hingga saat ini, KAI Commuter memiliki 1.196 unit KRL dari yang sebelumnya pada 2018 hanya 934 unit KRL. Dari 1.196 unit KRL, KAI Commuter setiap harinya menyiapkan 94 rangkaian untuk melayani pengguna dan tiga rangkaian cadangan.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

“KRL yang dimiliki KAI Commuter dibagi dalam tiga jenis stamformasi (SF) kereta. KAI Commuter saat ini memaksimalkan kapasitas angkut menggunakan 43 rangkaian dengan SF 12 kereya. Kemudian 47 rangkaian dengan SF 10 kereta dan 20 rangkaian dengan SF 8 kereta,” jelas VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam rilisnya, Rabu (19/1/2022).

Didukung sarana yang andal, KAI Commuter secara bertahap dapat menambah frekuensi perjalanan termasuk di 2022. Sejak akhir 2021 KAI Commuter mengoperasikan 1.005 perjalanan per hari dengan waktu operasional mulai pukul 04.00 hingga 22.00 WIB. Pada 2018 terdapat 936 perjalanan KRL per hari, 2019 terdapat 958 perjalanan KRL, dan pada 2020 terdapat 964 perjalanan KRL.

Baca juga: Mendag Beri Izin Impor 3 Komoditas Pangan, Ini Tujuannya

Untuk mewujudkan upaya perbaikan layanan, lanjut Anne, Kai Commuter berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub. DirjenPerkeretaapian terus melanjutkan pembangunan Double Double Track (DDT) Manggarai – Cikarang dan melakukan modernisasi stasiun di sepanjang Lintas Bekasi.

Seperti pada 2021 Kemenhub telah membuka gedung baru Stasiun Manggarai dan Stasiun Bekasi untuk melayani pengguna. Pada 2020 Stasiun Jatinegara selesai direvitalisasi dan telah dioperasikan. Pada 2018 lima stasiun lain di lintas tersebut juga telah selesai direvitalisasi. Sehingga memiliki aksesibilitas dan fasiltas layanan yang lebih baik, dilengkapi dengan lift, eskalator, toilet disabilitas, ruang laktasi, pos kesehatan, dan hall maupun peron yang lebih luas.

Modernisasi dan digitalisasi layanan transaksi tiket elektronik (e-ticketing) juga dilakukan. Penambahan jumlah gate elektronik rutin dilakukan seiring perkembangan layout dan luasan stasiun untuk mengakomodir tambahan jumlah pengguna. Selain menggunakan kartu, sistem e-ticketing KAI Commuter juga dapat membaca tiket dengan sistem kode QR.

Baca juga: Layani 124 Juta Lebih Pengguna pada 2021, Ini Rencana KAI Commuter 2022

KAI Commuter
KAI Commuter (Istimewa)

KAI Commuter dan Kemenhub

KAI Commuter, tambah Anne, juga terus mengembangkan Kartu Multi Trip (KMT) dan mendorong masyarakat menggunakannya sebagai kartu bertransportasi. KMT saat ini dapat digunakan untuk membayar parkir di stasiun-stasiun KRL, naik Kereta Bandara Soekarno – Hatta. Mulai Oktober 2021 KMT diujicoba pada Trans Jakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta.

Besarnya minat masyarakat terhadap KMT, KAI Commuter memberlakukan lebih banyak stasiun yang khusus melayani uang elektronik, termasuk KMT. Pada 2021 ada 41 stasiun yang menjadi stasiun khusus uang elektronik. Total saat ini ada 50 stasiun yang khusus hanya melayani transaksi dengan KMT dan kartu uang elektronik dari bank yang telah bekerja sama dengan KAI Commuter.

“Pada 2022 pengguna KMT semakin mudah melakukan isi ulang. Saldo KMT sudah dapat dicek melalui ponsel pada aplikasi KRL Access dengan memanfaatkan fitur NFC. Maka tahun ini rencananya isi ulang KMT juga dapat dilakukan melalui aplikasi KRL Access,” ujar Anne.

Baca juga: Larangan Dicabut, 29 Perusahaan Telah Ekspor Batu Bara dengan 48 Kapal

Selain modernisasi dan peningkatan layanan di Jabodetabek, KAI Commuter juga ditugaskan oleh PT KAI untuk mengoperasikan layanan KA Lokal (pada tahun 2020) dan operasional KRL Yogyakarta-Solo (tahun 2021). Sehingga dari sebelumnya melayani wilayah Jabodetabek dengan 80 stasiun, saat ini KAI Commuter melayani 105 stasiun yang tersebar di wilayah Rangkasbitung hingga Merak dan Kutoarjo hingga Solo Balapan.

Untuk menjaga agar tarif yang dibayarkan pengguna KRL tetap wajar, Kementerian Perhubungan selama ini memberikan subsidi tarif dalam bentuk Public Service Obligation (PSO) yang nilainya terus bertambah. Pada 2021 realisasi subsidi PSO mencapai Rp2,14 triliun dari program senilai Rp1,99 Triliun. Sementara tahun sebelumnya realisasi subsidi Rp 1,65 triliun dari program senilai Rp1,55 Triliun.

Seluruh penambahan fasilitas dan pelayanan hasil kolaborasi dan sinergi pemerintah dengan KAI Commuter adalah berasal dari masukan dan dukungan pengguna. KAI Commuter berkomitmen untuk terus meningkatkan standar layanan sesuai kebutuhan pengguna KRL.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya