SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Bupati Klaten, Sri Mulyani, berbincang dengan warga yang menjalani isolasi di tempat isolasi terpusat GOR Gelarsena Klaten, Rabu (4/8/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN -Pemkab Klaten bakal menggelontorkan anggaran dari belanja tak tetap (BTT) senilai Rp10 miliar guna menangani kasus Covid-19. Pengunaan anggaran tersebut guna mendorong peningkatan keterisian tempat isolasi terpusat (isoter) di tingkat kabupaten hingga kecamatan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, tim Satgas PP Covid-19 menggelar rapat koordinasi (rakor) secara tertutup di pendapa Pemkab Klaten, Sabtu (7/8/2021). Di antara peserta yang hadir, yakni Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jaka Sawaldi dan perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Klaten.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rakor membahas tentang rencana peningkatan keterisian tempat isoter terpusat di Kabupaten Bersinar. Hal itu terutama tempat isoter terpusat di tingkat kecamatan yang dinilai belum maksimal. Di Klaten terdapat 26 kecamatan.

Baca Juga: Hingga Hari Ini, Polres Karanganyar Distribusikan 2.500 Dosis Vaksin Covid-19

Ekspedisi Mudik 2024

Rapat tersebut menyimpulkan Pemkab Klaten bersiap menggelontorkan anggaran senilai Rp10 miliar untuk penanganan Covid-19. Anggaran yang bersumber dari BTT itu akan difokuskan mendukung keterisian tempat isoter dari tingkat kabupaten hingga kecamatan.

“BTT yang ada itu totalnya Rp25 miliar. Selama ini sudah digunakan Rp15 miliar. Di tahap selanjutnya, anggaran Rp10 miliar juga akan difungsikan untuk penanganan Covid-19. Prioritasnya ke depan mendukung asupan makan warga yang menjalani isolasi di tempat isoter [termasuk kebutuhan alat pelindung diri (APD) sukarelawan, dan operasional lainnya]. Ini sedang diusulkan dan segera diverifikasi [oleh tim verifikator kabupaten] sebelum diusulkan ke bupati,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jaka Sawaldi, saat ditemui wartawan di kompleks Setda Klaten, Sabtu (7/8/2021).

Jaka Sawaldi mengatakan tempat isoter terpusat sudah tersedia di berbagai daerah di Kabupaten Bersinar. Sejauh ini, keterisian tempat isoter terpusat secara keseluruhan baru mencakup 32 persen dari total kapasitas 863 tempat tidur.

Baca Juga: Kampanyekan Anti Narkoba, P4GN Karanganyar Gelar Lomba Video Kreatif

 

Tekan Covid-19

“Kalau yang dikelola kabupaten sudah banyak yang penuh [seperti di GOR Gelarsena, Edotel, Panti Semedi, dan Stasiun Lapangan Geologi (SLG) Bayat]. Beda dengan tempat isoter terpusat yang ada di kecamatan. Sehingga yang di kecamatan ini juga perlu didorong. Tempat isoter terpusat ini untuk memisahkan warga yang terpapar virus corona dengan warga yang sehat sehinga klaster keluarga dapat ditekan,” katanya.

Hal senada dijelaskan Tim Ahli Satgas PP Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito. Pengoptimalan keterisian tempat isoter terpusat di tingkat kabupaten dan kecamatan perlu didukung dengan mengucurkan anggaran BTT.

Dengan cara seperti itu, diharapkan tempat isoter terpusat di seluruh wilayah di Klaten dapat segera penuh. Dampak positifnya, kasus Covid-19 di Klaten diharapkan dapat menurun drastis di waktu mendatang.

Baca Juga: Covid-19 Indonesia Hari Ini Tambah 31.753 Kasus Positif

“Anggaran Rp10 miliar itu akan diprioritaskan mendukung asupan makanan para warga yang menjalani isolasi di tempat isoter. Sehari tiga kali makan ditambah dengan snack. Selain itu juga digunakan mendukung operasional lainnya. Dengan cara seperti ini, semoga semua tempat isoter terpusat bisa penuh. Masing-masing kecamatan pun juga berani mengajak warga yang terpapar agar di isoter terpusat,” katanya.

Ronny Roekmito mengatakan tempat isoter terpusat menjadi salah satu kunci guna menekan angka Covid-19 di Klaten. Seluruh warga yang berada di tempat isoter terpusat akan dipantau selama 24 jam sehari dengan jaminan fasilitas dan makanan yang layak.

“Kalau orang yang terpapar virus corona tanpa gejala, paling banter butuh waktu 10 hari saat berada di tempat isoter terpusat. Soalnya semua terpantau dengan baik,” katanya.
Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Kabupaten Bersinar hingga, Jumat (6/8/2021) mencapai 31.251 kasus.

Baca Juga: Kejar 80% pada Agustus, Polresta Solo Target 4.000 Dosis Vaksin Sehari

“Rinciannya, sebanyak 1.816 orang menjalani perawatan/isolasi mandiri. Sebanyak 27.090 orang dinyatakan telah sembuh. Sebanyak 2.345 orang telah meninggal dunia,” kata Cahyono Widodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya