SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Antara-Nur Istibsaroh)

Solopos.com, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah atau Jateng Ganjar Pranowo menegur sejumlah bupati dan wali kota di daerah dengan tingkat tes atau testing Covid-19 terbilang rendah.

Menurut catatan Pemerintah Provinsi Jateng, ada empat daerah dengan jumlah tes Covid-19 dibandingkan jumlah penduduk kurang dari 20 persen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu dari empat daerah itu berada di Soloraya. Ganjar meminta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng langsung terjun menangani hal itu.

Waduh! Karanganyar Kekurangan Guru Agama, Hanya 20 Persen Terpenuhi

Ekspedisi Mudik 2024

Awalnya, Ganjar memaparkan perkembangan penanganan Covid-19 di layar monitor saat memimpin rapat percepatan penanganan Covid-19 di Gradhika Bhakti Praja, Senin (28/9/2020).

Ketika menerangkan tentang tingkat pengambilan spesimen di sejumlah daerah di Jateng, dia melihat ada beberapa daerah yang masih rendah dan tidak memenuhi target.

Langsung saja, Ganjar meminta bupati/wali kota yang juga mengikuti rapat melalui virtual untuk meningkatkan tingkat tes Covid-19. Menurut dia, peningkatan testing penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Muncul Asap hingga Alarm Kebakaran Gedung DPR Berbunyi, Ternyata Ini yang Terjadi

Jangan Khawatir Soal Citra

"Tolong testing ditingkatkan. Jangan khawatir dengan peningkatan kasus dan jangan khawatir soal citra. Kami akan bantu dari sini, jadi tolong ini bisa menjadi perhatian," kata Ganjar seperti dikutip Bisnis.com, Selasa (29/9/2020).

Dalam paparan itu, terlihat beberapa daerah memang tergolong sangat rendah dalam tingkat tes Covid-19. Bahkan, beberapa daerah tingkat pengambilan spesimennya masih di bawah 20 persen.

Di antaranya Wonogiri (7 persen), Banjarnegara (7 persen), Purbalingga (18 persen), dan Grobogan (17 persen). Selain itu, ada juga beberapa daerah dengan tingkat tes kurang dari 50 persen, seperti Temanggung (46 persen), Wonosobo (27 persen), Purworejo (33 persen), dan Kabupaten Pekalongan (28 persen).

Selain Gua Petilasan Pangeran Mangkubumi, Ini Deretan Gua Unik di Sragen

Ada pula Pemalang (21 persen), Brebes (29 persen), Kabupaten Semarang (33 persen), Pati (36 persen), Rembang (24 persen), Blora (25 persen), Kudus (32 persen) dan Sragen (27 persen).

Ditemui seusai rapat, Ganjar mendorong daerah-daerah tersebut untuk meningkatkan tingkat tes Covid-19. Dia meminta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng langsung berkoordinasi dengan kepala dinas kesehatan di beberapa kabupaten/kota yang masih rendah pengambilan spesimennya hingga minggu ke-39 itu.

"Saya minta laporan harian, biar kita tahu apa kesulitannya dan apa masalahnya," imbuh dia.

Laporan Penyunatan Bansos Covid-19 di Klaten Jalan Terus, Ketua RT Beri Penjelasan

Jika memang daerah memiliki kesulitan untuk memenuhi target tingkat tes Covid-19, pihaknya akan memberikan bantuan secara penuh. "Apakah nggak punya alat, nggak punya surveilans atau apa masalahnya. Nanti kami bantu. Yang penting jangan sampai nggak punya semangat, tidak boleh kalau itu," tegasnya.

Jawa Tengah memang sedang gencar menggenjot jumlah pemeriksaan spesimen dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19. Sampai saat ini, tren pemeriksaan spesimen di Jateng telah melampaui target.

Dari target yang ditetapkan pemerintah pusat sebanyak 4.991 per hari, Jateng mampu melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 6.000 per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya