SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

SLEMAN—Tingkat pendidikan yang rendah dianggap menjadi alasan minimnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan jamban sebagai sarana buang air besar (BAB).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Bambang Suharjana menyebutkan, sebagian besar masyarakat yang tidak menggunakan jamban berlatar belakang pendidikan rendah. Sementara, untuk masyarakat lulusan sekolah menengah atas, bisa dipastikan sudah menggunakan jamban sebagai sarana BAB.

Ekspedisi Mudik 2024

Namun, ia tidak memungkiri terdapat warga yang tidak menggunakan jamban karena faktor ekonomi.

“Selain tingkat pendidikan, ketiadaan dana untuk membangun jamban, juga dapat menjadi alasan mengapa seseorang tidak menggunakan jamban,” ujarnya kepada Harian Jogja, Rabu (23/5).

Menurut dia, upaya yang telah dilakukan adalah dengan melakukan sosialisasi terpadu bersama bidang P2PL untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait penggunaan jamban.

Masyarakat, lanjutnya, diberi pemahaman mengenai kesehatan lingkungan dan dampak negatif dari BAB sembarangan, seperti sakit perut, pencemaran air, dan sebagainya. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya