SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

WONOGIRI-Peminat transmigrasi dari Kabupaten Wonogiri tinggi. Hingga akhir pekan kemarin jumlah peminat yang masih menunggu giliran sebanyak 400 keluarga.

Padahal, kuota dari pemerintah pusat untuk penempatan transmigran dari setiap kabupaten atau kota hanya 20-30 keluarga per tahun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Wonogiri, Sri Wiyoso.

Ekspedisi Mudik 2024

“Banyaknya peminat itu karena ada keluarganya yang ikut program transmigrasi dan berhasil. Sehingga mereka ingin mengikuti jejak keluarganya itu,” katanya saat dijumpai wartawan di sela-sela acara halalbihalal Kagama di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Wonogiri, Minggu (16/9/2012).

Ia menambahkan mayoritas warga Wonogiri lebih banyak meminta transmigrasi ke Sumatera, tetapi saat ini wilayah itu sudah ditutup karena sudah penuh. Program transmigrasi kemudian dialihkan ke wilayah Kalimantan dan Sulawesi.

Pada tahin ini ada 30 keluarga dari Wonogiri yang akan transmigrasi. Sebanyak 20 keluarga akan berangkat ke Kabupaten Konawe di Sulawesi Tenggara dan 10 keluarga lainnya berangkat ke Kabupaten Lamandau di Kalimantan Tengah.

“Rencananya, mereka berangkat sekitar Oktober atau November. Pekan ini kami akan mengirim tim untuk menjajaki lokasi transmigrasi dalam rangka mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan calon transmigran. Sedangkan peserta transmigran akan mengikuti pelatihan sebelum keberangkatan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya