Tinggi Kasus Remaja Terjerat Seks Bebas dan Narkoba

ilustrasi

SOLO—Maraknya seks bebas dan kasus narkoba di kalangan remaja,  mematik keprihatinan remaja di Kota Solo.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ketua Bidang Pengembangan Riset dan Organisasi Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Cabang Kota Solo Bachels Joko S Acidatama didampingi pengurus lain dalam jumpa pers kepada wartawan, Senin (11/2/2013), mengaku miris terhdap tingginya angka kasus seks bebas atau free seks  serta narkoba di kalangan remaja. Bahkan belum lama ini, masyarakat dihebohkan dengan penangkapan artis Raffi Ahmad saat asyik pesta narkoba di kediamannya oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).

“Melihat kasus itu kami merasa sebagai kaum muda dan penerus bangsa tidak bisa berdiam diri,” katanya.

Terlebih lagi, dia menambahkan data Kementrian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2010 menyebutkan pertumbuhan jumlah pengguna narkoba mencapai 3,2 juta jiwa. Sebanyak 75% di antaranya adalah remaja. Sementara di sisi lain, dia menambahkan hasil survey Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tahun 2011, 51 dari 100 remaja putri di kota besar tidak perawan lagi. “Sungguh ironi sekali dan sangat disayangkan jika pemuda sebagai generasi penerus harus rusak,” keluhnya.

Ditambahkan anggota PPI D Erdinta, rusaknya moral generasi muda banyak dipengaruhi karena kemajuan teknologi informasi. Mereka terjerumus dalam pergaulan bebas sehingga melakukan seks bebas maupun terjerat kasus narkoba. “Sekarang banyak anak muda pacaran ditempat gelap. Kami merasa miris dengan kondisi ini,” katanya.

Atas dasar itu, dia mengatakan pengurus Purna Paskibraka Indonesia Cabang Kota Solo mengadakan talkshow Remaja “Wujudkan Kasih saying Tanpa Seks Bebas dan Narkoba”. Sesuai rencana kegiatan digelar Sabtu (16/2/2013) mendatang di Atrium Mal Solo Paragon. Hadir sebagai pembicara Dosen UNS Andri Putranto, Soemaryati, kepolisian, Ki Manteb Sudarsono dan Waldjinah serta mantan Putri Solo Novita. “Kegiatan akan diikuti sekitar 250 remaja di Solo. Mereka adalah siswa SMP dan SMA,” katanya.