SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KARANGANYAR — Sedikitnya 135 bayi yang lahir di Kabupaten Karanganyar meninggal dunia sepanjang 2012. Sementara itu, sebanyak 16 ibu hamil mengembuskan napas terakhir saat melahirkan tahun lalu.

Jumlah itu terhitung tinggi jika dibandingkan dengan angka kematian ibu hamil pada 2011 yang mencapai 13 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Bayi yang meninggal pada 2011 juga tidak sebanyak 2012, tapi saya lupa jumlahnya. Intinya 2012 mengalami peningkatan,” ungkap Ketua Bidang Bina Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar, Agung Respati, saat ditemui wartawan di sela-sela Lomba Bayi Sehat Se-Kabupaten Karanganyar, Rabu (8/5/2013).

Memasuki bulan kelima 2013, enam bayi dan lima ibu hamil telah tercatat meninggal dunia dalam proses persalinan. Menurut Agung, mayoritas bayi yang meninggal disebabkan kekurangan gizi saat berada dalam kandungan. Selain itu, sebagian ibu juga mengandung dalam kondisi kehamilan berisiko tinggi (risti).

“Sebenarnya kalau di atas 35 tahun sudah tidak dianjurkan hamil soalnya rawan,” imbuh dia.

Agung mengklaim Dinkes telah berupaya semaksimal mungkin guna menekan tingginya angka kematian pada ibu dan bayi. Salah satunya dengan membuka kelas ibu hamil di 21 puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Karanganyar dan digelar sekitar dua pekan hingga satu bulan sekali. Menurutnya, seluruh wanita yang tengah di setiap desa telah aktif mengikuti kelas ibu hamil.

Menurut Agung, seluruh ibu hamil di setiap desa telah terpantau oleh Dinkes Karanganyar, sehingga  tidak ada kasus kematian ibu dan bayi yang tidak tercatat. Dengan segala upaya tersebut, Dinkes berharap angka kematian ibu dan bayi dapat menurun dalam tahun ini. “Ya jangan sampai mencapai 10 ibu hamil yang meninggal, sudah cukup lima orang saja, jangan tambah lagi,” tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya