SOLOPOS.COM - Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Boyolali, Senin (9/1/2023). Peminat haji pada 2022 cukup tinggi terbukti dengan adanya 1.098 pendaftar. (Solopos.com/Ni’matul Faizah).

Solopos.com, BOYOLALI – Pendaftar ibadah haji reguler di Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Boyolali sepanjang 2022 cukup tinggi yakni sebanyak 1.098 orang.

Mayoritas pendaftar merupakan para pemuda dengan usia termuda yakni 12 tahun.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Animo masyarakat cukup tinggi. Dan ini didominasi usia muda. Ada anak 12 tahun ada juga yang mendaftar, didaftarkan orang tuanya,” kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Boyolali, Sauman, saat berbincang dengan Solopos.com di kantornya, Senin (9/1/2023).

Sauman menilai semakin banyaknya anak muda yang mendaftar haji dimungkinkan karena banyaknya imbauan Kemenag yang disampaikan melalui media terkait program haji muda. Sehingga, anak mulai umur 12 tahun dapat mendaftar.

Lebih lanjut, dari 1.098 pendaftar, Sauman mengungkapkan terdapat 147 orang yang membatalkan porsi haji. Alasannya adalah karena sakit, meninggal dunia, dan ekonomi.

Kemudian, terang Sauman, terdapat 107 orang yang calon jemaah yang melimpahkan porsi haji kepada ahli waris.

“Saya sangat berharap, kewajiban umat Islam seperti melaksanakan rukun Islam yang kelima yaitu ibadah haji. Maka kami imbau bagi semua umat Islam yang sudah punya niat dan punya ragat [biaya] untuk segera mendaftarkan haji,” ungkap dia.

Berdasarkan data dari Kemenag Boyolali, pada Januari terdapat 74 orang pendaftar, Februari 62 orang, Maret ada 61 pendaftar, April 75 orang, Mei ada 71 pendaftar haji, lalu Juni 141 orang.

Selanjutnya, pada Juli ada 136 orang, Agustus 92 pendaftar, September 79 orang, Oktober 95 orang, November 80 orang, dan 132 pendaftar pada Desember.

Minat Umrah Tinggi

Untuk peminat umrah, Sauman mengatakan mulai Januari – Desember 2022, keseluruhan terdapat 1.298 orang yang mendaftar umrah.

“Kalau [peminat] umrah cukup besar, dibuktikan pada 2022 kami mengeluarkan surat rekomendasi untuk penerbitan paspor umrah ada 1.286 pada 2022,” ungkap dia.

Lebih lanjut, Sauman menjelaskan ketika ada orang yang mencari surat rekomendasi penerbitan paspor umrah, maka akan dicek perizinan dari biro umrah yang digunakan.

Sehingga, tidak akan ada masyarakat yang menggunakan biro umrah tak berizin ketika mencari surat rekomendasi penerbitan paspor umrah.

Akan tetapi, ia mengungkapkan masyarakat yang berminat umrah diimbau untuk mengetahui tentang program 5 Pasti Umrah Kemenag.

“Yang pertama pasti travelnya, kedua pasti jadwalnya, ketiga pasti terbangnya, keempat pasti hotelnya, dan kelima pasti visanya,” kata dia.

Sementara itu, berdasarkan data Kemenag Boyolali pada Januari terdapat empat orang yang mencari rekomendasi penerbitan paspor umrah, Februari ada 31 orang, Maret 64 orang, April 50 orang, Mei 52 orang, Juni terdapat 167 orang.

Kemudian, pada Agustus terdapat 178 orang, September ada 148 orang, Oktober ada 157 orang, November 170 orang, dan Desember terdapat 89 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya