SOLOPOS.COM - Rina Iriani menerima cendera mata dari Pemimpin Redaksi SOLOPOS Adhitya Noviardi yang berkunjung beberapa waktu lalu. (JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

Rina Iriani (JIBI/SOLOPOS/dok)

Tahun ini genap sembilan tahun Rina Iriani SR memimpin Kabupaten Karanganyar. Tidak terasa masa bakti orang nomor satu di Bumi Intanpari itu tinggal satu tahun lagi. Dalam wawancara khusus, Rina pun memaparkan sejumlah evaluasi kerja dan rencananya kepada Solopos.com.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Puaskah Anda dengan kinerja Anda dan jajaran Pemkab Karanganyar selama sembilan tahun terakhir sebagai bupati?

Saya berprinsip, hingga akhir hayat, saya baru bisa merasa puas. Saat ini Saya merasa Saya belum apa-apa. Walaupun masa jabatan saya selesai nanti, saya akan berusaha terus berkontribusi untuk Karanganyar, membangun Karanganyar. saya orang yang tidak bisa cepat merasa puas.

Hal positif apa yang telah Anda berikan untuk rakyat Karanganyar?

Selama ini saya selalu melakukan inovasi demi inovasi. Selain melahirkan penghargaan-penghargaan, anugerah Adipura sebanyak lima kali, kami berhasil menaikkan pendapatan asli daerah (PAD) dari yang awalnya hanya Rp18 miliar menjadi Rp100 miliar. PAD kami genjot dari sektor pariwisata, retribusi pasar, pajak bumi dan bangunan (PBB), badan usaha milik daerah (BUMD) dan pertanian.

Program terobosan atau inovasi saya seperti Larasita, bidang pertanahan. Program ini jadi booming di tingkat nasional. Setelah itu berlanjut inovasi dalam pengurusan KTP, akte dan kartu keluarga (KK). Kami juga melakukan inovasi dalam pengelolaan pemerintahan seperti dengan jemput bola playanan publik.

Untuk pembangunan fisik ada jalan tembus Karanganyar-Magetan sepanjang sembilan kilometer, fly over Palur, rehabilitasi dan bangun ulang sejumlah kantor pelayanan publik. Di samping itu dulu pembangunan rumah-rumah ibadah tidak terlihat, sekarang tempat ibadah bagus-bagus.

Apa yang telah Anda lakukan untuk menekan angka kemiskinan dan pengangguran?

Salah satu yang jadi beban saya saat ini memang persoalan bagaimana agar masyarakat Karanganyar lebih bisa berdaya, tidak miskin. Melalui berbagai program bantuan modal bergulir kami telah berhasil menggerakkan ribuan warga tidak mampu. Hingga saat ini bantuan bergulir ini masih terus bergerak dan selalu kami monitor.

Rina Iriani menerima cendera mata dari Pemimpin Redaksi SOLOPOS Adhitya Noviardi yang berkunjung beberapa waktu lalu. (JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

Apa harapan terbesar Anda terhadap Karanganyar setelah tidak lagi menjabat sebagai bupati nanti?

Mudah-mudahanan penerus saya nanti bisa bekerja lebih baik dari apa yang sudah kami lakukan saat ini. Saya takut sistem yang sudah kami bangun runtuh bila dibiarkan saja atau tidak dilanjutkan oleh bupati baru. Jangan sampai masyarakat berpikiran yang penting ada pemimpin. Masyarakat harus berpikir sosok pemimpin Karanganyar harus bisa melanjutkan apa yang sudah kami bangun.

Bagaimana pendapat Anda tentang sosok atau figur tokoh yang bakal bertarung dalam Pilkada Karanganyar 2013 mendatang?

Rina Iriani: Saya belum tahu karena belum ada yang daftar [tahapan Pilkada belum berjalan]. Yang jelas Saya mau lihat nanti masyarakat seperti apa. Yang juga penting proses pemilihan bupati dan wakil harus berjalan jujur dan adil, demokratis.

Apa proyeksi program Anda selama satu tahun terakhir masa jabatan?

Fly over Palur dan maping detail wilayah Kabupaten Karanganyar. Fly over sudah lama kami upayakan realisasinya. Sedangkan program pemetaan wilayah akan kami luncurkan Oktober mendatang. Hasil pemetaan akan sangat mendetail termasuk harga tanah, nilai PBB, jarak antar wilayah dst. Informasi mendetail ini akan dikomputerisasi dan ditempatkan di lokasi-lokasi strategis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya