SOLOPOS.COM - Bakul durian menggelar barang dagangan mereka di sekitar kawasan Pasar Kembang, Kecamatan Kemalang, Klaten, Minggu (12/1/2020). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN - Tak sulit menemukan bakul durian di Klaten terlebih saat memasuki musim panen. Mulai dari wilayah kota hingga pelosok banyak ditemukan bakul rajanya buah-buahan itu.

Di wilayah kota, bakul durian mudah ditemukan di sepanjang Jl. Mayor Kusmanto, Desa Semangkak, Kecamatan Klaten Tengah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lapak bakul durian berderet di sepanjang tepi jalan tersebut terutama di seberang Gedung Wanita Klaten. Durian aneka ukuran digantung hingga menumpuk di meja lapak pedagang.

Lokasi lain yakni di sepanjang ruas jalan antara Desa Randulanang hingga Desa Beteng, Kecamatan Jatinom yang menjadi salah satu sentra petani durian di Kabupaten Bersinar.

Ekspedisi Mudik 2024

Kabupaten Sukoharjo Waspada Banjir!

Di sepanjang tepi jalan antara dua desa itu ada belasan lapak pedagang durian. Pengunjung bisa menikmati langsung buah durian di lapak pedagang dengan suasana pepohonan durian.

Diduga Ada Kasus Korupsi Senilai Rp10 Triliun, Ini Profil BUMN Asabri

Ada garansi dari para bakul. Rasa buah tak manis bisa ditukar dengan durian lain tanpa harus tambah biaya. Harga durian yang dijual relatif lebih murah lantaran langsung dibeli dari para petani.

Doa Agar Anak Tak Diganggu Makhluk Halus

“Harganya bervariasi tergantung ukuran buah mulai dari Rp30.000-Rp80.000,” kata Kasi Kesejahteraan dan Pelayanan Desa Randulanang, Hariyanto, saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (12/1/2020).

Patut Dicoba! Tips Agar Tidak Mendengkur Saat Tidur

Kecamatan Karangnongko juga menjadi sentra petani durian. Di kecamatan itu, ada sejumlah warga yang membuka usaha rumah durian.

Kisah Kelam PSK: Melayani Saat Mens

Pengunjung bisa memilih dan menikmati durian di rumah pedagang dengan suasana alam pedesaan yang rindang oleh pepohonan didominasi pohon durian. Seperti salah satu rumah durian di Desa Kanoman, Kecamatan Karangnongko.

Tak Berjilbab, Siswi SMAN 1 Gemolong Sragen Diintimidasi Pengurus Rohis

Satu lagi tempat yang bisa menjadi jujukan bagi para pemburu buah-buahan dengan kulit berduri itu yakni Pasar Kembang.

Pasar tradisional yang berada di Kecamatan Kemalang itu menjadi pusat jual-beli aneka hasil bumi terutama hortikultura salah satunya buah-buahan termasuk durian.

Siswi SMP di Solo Dikeluarkan dari Sekolah Gara-gara Chatting dengan Lawan Jenis

Apalagi ketika memasuki hari pasaran di Pasar Kembang yang jatuh saban Pahing.

Pedagang durian berkumpul di sepanjang jalan masuk kampung tak jauh dari Pasar Kembang. Buah durian tergeletak di tepi jalan, teras, hingga pekarangan milik warga.

Misteri Palang Sepur Purwosari Solo: Penampakan Siluman Ular hingga Rintihan Minta Tolong

Para pemburu durian dari berbagai daerah memenuhi jalan kampung tersebut. Beberapa di antara mereka datang berombongan menumpang kereta mini.

Beli Rumah? Ajukan KPR Online di Sini, Gampang Banget!

Purwono, 40, menjadi salah satu bakul yang saban hari berjualan durian di pasar itu sejak November 2019 lalu atau ketika memasuki musim panen.



Driver Ojol Tolak Ajakan Mantap-Mantap Pelanggan, Alasannya Bikin Terenyuh

Pedagang asal Desa Lampar, Kecamatan Musuk, Boyolali, itu membawa 100-150 buah durian setiap harinya.

Buah-buah itu habis dalam hitungan jam apalagi ketika memasuki hari pasaran di Pasar Kembang.

Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!

“Harganya tergantung dari ukuran durian. Ada yang Rp15.000 ada pula yang sampai Rp100.000. Setiap hari pasti habis apalagi ketika ramai seperti saat ini,” jelas Purwono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya