SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten mampu menurunkan angka kemiskinan hingga dua digit dalam satu tahun terakhir. Di sisi lain, jumlah desa di Kabupaten Bersinar yang tergolong zona merah masih menyisakan 88 desa.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, angka kemiskinan di Klaten di tahun 2017 sebanyak 14,15 persen. Berbekal persentase itu, jumlah penduduk miskin di Klaten mencapai 164.990 orang. Sepanjang 2017, sebanyak 101 desa yang tersebar di berbagai kecamatan di Klaten tergolong zona merah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di tahun 2018, jumlah warga miskin di Kabupaten Bersinar menurun drastis, yakni hingga dua digit. Angka kemiskinan di Klaten hingga November 2018 mencapai 12,96 persen. Jumlah desa yang tergolong zona merah juga menurun drastis, yakni tinggal 88 desa yang tersebar di berbagai kecamatan di Klaten.

“Penurunan dua digit ini sangat luar biasa. Persentasenya memang masih di atas provinsi yang berkisar 11-an persen. Ke depan, kami akan berjuang sekuat tenaga untuk terus menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Bersinar. Target kami di tahun depan, angka kemiskinan dapat ditekan lagi hingga di bawah 11 persen,” kata Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Klaten, Sunarno, saat ditemui Solopos.com, di Klaten, Rabu (26/12/2018).

Sunarno mengatakan pemkab menerapkan berbagai formula guna menurunkan angka kemiskinan hingga dua digit sepanjang tahun 2017. Hal itu seperti bantuan rumah tidak layak huni (RTLH), jambanisasi, program komisi daerah lanjut usia (komda lansia), dukungan terhadap BPJS kesehatan, dan lain sebagainya. Total anggaran yang digulirkan pemkab dalam menurunkan angka kemiskinan hingga miliaran rupiah.

Instansi

“Nanti, seluruh instansi [organisasi perangkat daerah (OPD)] diminta terus bersinergi agar bersama-sama turut aktif menurunkan angka kemiskinan,” katanya.

Disinggung tentang masih adanya 88 desa miskin di Klaten yang masih tergolong zona merah, Sunaarno mengatakan pekab berkomitmen untuk mengentaskan angka kemiskinan secara bertahap.

“Istilah itu berasal dari provinsi [zona merah kemiskinan]. Kami tak tahu-menahu terkait indikatornya apa saja? Yang jelas di waktu mendatang, berbagai pelatihan dan pemberdayaan ekonomi akan diprioritaskan di daerah-daerah itu [zona merah],” katanya.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan Pemkab Klaten berkomitmen akan terus menurunkan angka kemiskinan di Klaten. Di antara upaya yang dilakukan, seperti peningkatan pelayanan ke masyarakat secara prima.

“Butuh peran bersama-sama agar [penanganan secara terpadu dalam rangka menurunkan angka kemiskinan. Nanti juga akan ada program pinjaman modal ke usaha kecil tanpa bunga,” katanya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya